25.10.2014 Views

Klik Disini - KM Ristek - Kementerian Riset dan Teknologi

Klik Disini - KM Ristek - Kementerian Riset dan Teknologi

Klik Disini - KM Ristek - Kementerian Riset dan Teknologi

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

ompetensi apoteker sebagai Tenaga Fungsional<br />

1 . Mampu memberikan pelayanan kefarmasian<br />

2. Mampu melakukan akuntabilitas praktek kefarmasian<br />

3. Mampu mengelola manajemen praktis farmasi<br />

4. Mampu berkomunikasi tentang kefarmasian<br />

5. Mampu melaksanakan pendidikan, penelitian <strong>dan</strong> pengembangan<br />

6. Dapat mengoperasionalkan komputer<br />

7. Mampu melaksanakan penelitian <strong>dan</strong> pengembangan bi<strong>dan</strong>g farmasi klinik.<br />

Setiap posisi yang tercantum dalam bagan organisasi harus dijabarkan<br />

secara jelas fungsi ruang lingkup, wewenang, tanggung jawab, hubungan<br />

koordinasi, fungsional, <strong>dan</strong> uraian tugas serta persyaratan/kualifikasi<br />

Berdasarkan UU No.44/09 tentang Rumah Sakit (15) entitas RS memasuki<br />

ayah hukum formal melalui a<strong>dan</strong>ya ketentuan hukum yang mengikat baik<br />

sebagai organisasi, entitas pelayanan kesehatan ataupun praktek apa saja yang<br />

ada di dalam sistem RS. UU ini melengkapi berbagai Un<strong>dan</strong>g Un<strong>dan</strong>g <strong>dan</strong> PP<br />

a nya yang diterbitkan hampir bersamaan yaitu PP 51/09 tentang Pekerjaan<br />

e armasian; UU 36/09 tentang Kesehatan <strong>dan</strong> UU No. 35/09 tentang Narkotika.<br />

~ mah Sakit adalah bentuk pelayanan kesehatan terintegrasi yang melibatkan<br />

a yak profesi, termasuk Apoteker. UU 36/09, PP 51/09 <strong>dan</strong> UU 44/09 adalah<br />

andasan hukum yang baru diterbitkan di bulan September <strong>dan</strong> Oktober 2009 yang<br />

~en empatkan status hukum farmasi dalam berbagai setting pelayanan kesehatan.<br />

lntervensi farmakoterapi merupakan bagian dominan di antara bentuk pilihan<br />

ervensi, khususnya medis. lntervensi kefarmasian bukan hanya menyiapkan<br />

- a sebagai barang (goods) melainkan satu rangkaiah-tindakan pfofesi berbasis<br />

u pengetahuan. Seluruh proses farmasi dalam pasal 108 dari UU 36/09 adalah<br />

=- ·stiwa "praktek kefarmasian" yang meliputi pembuatan, distribusi, penyimpanan,<br />

: _ ayanan, pengembangan <strong>dan</strong> yang terkait lainnya. Praktek kefarmasian<br />

erupakan bagian dari pelayanan kesehatan, sehingga seluruh proses<br />

e armasian harus memenuhi standard yang ditetapkan.<br />

27

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!