Final Laporan PNPM Respek 2011 - psflibrary.org
Final Laporan PNPM Respek 2011 - psflibrary.org
Final Laporan PNPM Respek 2011 - psflibrary.org
You also want an ePaper? Increase the reach of your titles
YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.
BAB 1<br />
PENDAHULUAN<br />
1.1 Latar Belakang<br />
Penelitian ini dilakukan sebagai bagian dari monitoring<br />
evaluasi program <strong>PNPM</strong> Mandiri RESPEK untuk aspek<br />
infrastruktur pedesaan dan penguatan kelembagaan. <strong>PNPM</strong><br />
RESPEK adalah bagian dari program kerjasama antara<br />
pemerintah daerah (dana otonomi khusus Papua dan Papua<br />
Barat) dengan pemerintah pusat (dana <strong>PNPM</strong>). Program ini<br />
dimulai tahun 2008 mencakup sekitar 87 persen kampung<br />
(sekitar 4000 kampung) di Papua dan Papua Barat. 5 Program ini memberikan dana (block grant)<br />
sebesar 100 juta rupiah per kampung yang diberikan langsung ke tingkat kampung. 6 Dana ini bisa<br />
digunakan untuk lima prioritas program, 7 salah satunya adalah infrastruktur pedesaan. Mekanisme<br />
perencanaan dan penentuan keputusan mengenai penggunaan dana dibuat melalui pertemuan di<br />
tingkat kampung (desa) dengan difasilitasi oleh kelompok fasilitator. Harapannya, usulan yang<br />
terbangun akan sesuai dengan kebutuhan lokal sekaligus memperkuat kelembagaan kampung. Dari<br />
lima prioritas program tersebut, 70 persen dana yang ada digunakan untuk infrastruktur pedesaan.<br />
Studi ini dilakukan atas permintaan <strong>PNPM</strong> Support Facility (PSF Bank Dunia) untuk menilai secara<br />
lebih dalam kinerja program <strong>PNPM</strong> Mandiri RESPEK di tiga aspek, yaitu kualitas infrastruktur,<br />
kemanfaatannya, dan kelembagaan.<br />
Dengan keterbatasan literatur mengenai Papua dan Papua Barat saat ini, kajian studi ini dilakukan<br />
dengan memperhatikan hasil dari studi-studi yang telah ada seperti Kajian Kebutuhan Percepatan<br />
Pembangunan Papua (Papua Accelerated Development Needs Assessment – PADNA), sebuah studi<br />
cepat yang dilakukan sebagai bagian dari inisiatif Gubernur Propinsi Papua dengan Bank Dunia dan<br />
PBB. Penelitian lain juga dilakukan oleh AKATIGA (2010) dalam kerangka evaluasi partisipasi<br />
5 Menurut data Depdagri tahun 2008, terdapat 3440 kampung di Papua dan 1149 di Papua Barat. Jumlah<br />
tersebut diperkirakan bertambah dengan banyaknya kampung baru hasil pemekaran.<br />
6 Hal ini berbeda dengan <strong>PNPM</strong> Mandiri Perdesaan dimana dana diberikan ke tingkat kecamatan untuk<br />
dikompetisikan antar kampung. Di Papua dan Papua Barat, dana diberikan langsung ke tingkat kampung<br />
sehingga tidak ada kompetisi di tingkat kecamatan.<br />
7 Lima prioritas program tersebut adalah pemenuhan pangan dan gizi, kesehatan, pendidikan, ekonomi lokal,<br />
dan infrastruktur kampung.<br />
16