31.10.2014 Views

Final Laporan PNPM Respek 2011 - psflibrary.org

Final Laporan PNPM Respek 2011 - psflibrary.org

Final Laporan PNPM Respek 2011 - psflibrary.org

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

Kurangnya interaksi dengan PD ini didorong oleh masalah teknis dan non teknis. Faktor teknis<br />

berkaitan dengan jumlah PD yang tidak seimbang dengan jumlah kampung dan letak geografis<br />

kampung yang sulit dijangkau. Sebagai contoh rata-rata jumlah PD yang aktif di setiap distrik<br />

hanya dua orang. PD seharusnya terdiri dari 3 pendamping, yaitu 2 pendamping pemberdayaan<br />

dan 1 pendamping teknis. Pendamping ini seringkali harus bekerja pada 15-30 kampung dengan<br />

jarak yang saling berjauhan sementara tidak semua kampung dapat dilalui oleh kendaraan<br />

umum. Kampung-kampung terjauh dapat ditempuh dengan berjalan kaki selama 1-2 hari<br />

sehingga PD seringkali harus menginap. Ditambah lagi waktu yang tersedia untuk proses<br />

penggalian gagasan, perencanaan dan penyiapan dokumen rencana untuk pencairan dana yang<br />

relatif terbatas, hanya sekitar 2-3 bulan (September-November). Di samping itu, setiap awal<br />

bulan PD diwajibkan hadir dalam rapat koordinasi di kabupaten. Keadaan semakin memburuk<br />

apabila terjadi penundaan pencairan dana, yang kerap terjadi terutama di Propinsi Papua Barat.<br />

Dari sisi non teknis, kesulitan asistensi ini sangat terkait dengan kurangnya jumlah pendamping,<br />

baik teknis maupun pemberdayaan. Menurut penuturan salah seorang trainer, 29 sangat sulit<br />

untuk mencari pendamping teknis yang baik (lihat Sub.Bab 2.3). Kekurangan fasilitator teknis<br />

diperkirakan mencapai 200 orang. Begitu pula dengan kekurangan fasilitator pemberdayaan.<br />

Dalam kondisi keterbatasan sumber daya fasilitator, persoalan fasilitator masih ditambah<br />

dengan turnover yang tinggi karena mereka berhenti bekerja, enggan bekerja di daerah sulit,<br />

atau diterima menjadi PNS.<br />

c) Desain dan mekanisme <strong>PNPM</strong> RESPEK. Idealnya sebuah program pemberdayaan dilakukan<br />

dalam skala kecil untuk menjaga intensitas pendampingan, sedangkan <strong>PNPM</strong> RESPEK<br />

diberlakukan untuk seluruh kampung di Papua dan Papua Barat dan saat ini menjangkau sekitar<br />

4000 kampung. Mengingat skala yang besar, fasilitasi tidak dapat dilakukan dengan ideal.<br />

Apalagi monitoring dan evaluasi <strong>PNPM</strong> RESPEK lebih menekankan pada aspek administrasi<br />

(pencairan dana diberikan berdasarkan laporan pertanggungjawaban dan kegiatan). Hal ini baik<br />

untuk meningkatkan akuntabilitas tetapi menjadi sulit untuk menekankan pada aspek fasilitasi.<br />

Penilaian fasilitasi membutuhkan mekanisme penilaian yang berbeda yang lebih bersifat<br />

kualitatif, juga institusi yang kuat untuk memonitor proses dan hasil akhir. Dalam skala besar,<br />

semua hal ini kemudian menjadi tantangan besar.<br />

29 Berdasarkan wawancara dengan Pak Radhie Soetjahya, Satker Propinsi Papua (sebelumnya bekerja di Papua<br />

Barat), 18 Desember 2010.<br />

70

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!