Final Laporan PNPM Respek 2011 - psflibrary.org
Final Laporan PNPM Respek 2011 - psflibrary.org
Final Laporan PNPM Respek 2011 - psflibrary.org
You also want an ePaper? Increase the reach of your titles
YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.
RINGKASAN EKSEKUTIF<br />
1. Mengenai <strong>Laporan</strong> <strong>PNPM</strong> RESPEK<br />
Studi ini dilakukan untuk mengevaluasi pelaksanaan Program <strong>PNPM</strong> Mandiri RESPEK di Propinsi<br />
Papua dan Papua Barat. Program ini merupakan bagian dari <strong>PNPM</strong> Mandiri Perdesaan, program<br />
pembangunan berbasis pemberdayaan masyarakat (Community Driven Development,CDD) terbesar<br />
di Indonesia. <strong>PNPM</strong> RESPEK telah menjangkau 87 persen kampung (4000 kampung) di Papua dan<br />
Papua Barat. Dalam program yang dimulai tahun 2008 ini, dana otsus sebesar Rp 100 juta diberikan<br />
langsung ke tingkat kampung melalui fasilitasi pendamping/fasilitator distrik dan kampung (PD dan<br />
PK). 1 Dana ini dapat digunakan untuk 5 prioritas program, termasuk salah satunya infrastuktur<br />
pedesaan. Dari 5 prioritas program tersebut, 70 persen dana digunakan untuk infrastruktur<br />
pedesaan. Studi ini dilakukan dengan memperhatikan masukan dari studi-studi lain tentang Papua<br />
dan Papua Barat, termasuk di antaranya sebuah studi cepat yang dilakukan sebagai bagian dari<br />
inisiatif Gubernur Propinsi Papua dengan Bank Dunia dan PBB untuk melakukan Kajian Kebutuhan<br />
Percepatan Pembangunan Papua (Papua Accelerated Development Needs Assessment – PADNA)<br />
yang memberikan indikasi potensi pelaksanaan <strong>PNPM</strong> RESPEK (terutama kualitas infrastruktur)<br />
sekaligus tantangan-tantangan yang dihadapi terkait kekhususan konteks di Papua dan Papua Barat.<br />
<strong>Laporan</strong> ini berisi kajian pelaksanaan program <strong>PNPM</strong> Mandiri RESPEK di tiga aspek yaitu aspek<br />
kualitas infrastruktur, kemanfaatan dan kelembagaan.<br />
2. Tujuan Studi<br />
Mengingat umumnya 70 persen dana <strong>PNPM</strong> RESPEK digunakan untuk infrastruktur pedesaan, studi<br />
ini ingin mengkaji lebih dalam kualitas dan kemanfaatan infrastruktur pedesaan serta dampaknya<br />
terhadap kelembagaan, baik kelembagaan kampung maupun pelaksana. Secara detail, studi ini ingin<br />
menjawab pertanyaan penelitian sebagai berikut:<br />
1. Bagaimana kualitas infrastruktur pedesaan yang dibangun lewat dana <strong>PNPM</strong> RESPEK?<br />
2. Apakah infrastruktur yang dibangun lewat <strong>PNPM</strong> RESPEK itu efektif? Apa manfaat infrastruktur<br />
tersebut bagi masyarakat lokal (misalnya: meningkatkan akses ke pendidikan dasar, pelayanan<br />
kesehatan dan akses terhadap sumber penghidupan)?<br />
3. Bagaimana dampak <strong>PNPM</strong> RESPEK terhadap kelembagaan lokal dan pelaksana (Pendamping<br />
Distrik – PD, Pendamping Kampung –PK- dan Tim Pelaksana Kegiatan Kampung -TPKK)? Khusus<br />
dampak terhadap TPKK, aspek kelembagaan apa yang paling meningkat dengan adanya <strong>PNPM</strong><br />
RESPEK? Apa hambatan yang dihadapi?<br />
3. Metodologi<br />
1 Pada tahapan penelitian lapangan (2010), tidak ada lagi program <strong>PNPM</strong> RESPEK di Propinsi Papua Barat.<br />
Pemerintah Propinsi Papua Barat memutuskan untuk menyalurkan kembali dana Otsus melalui Camat dan<br />
Kepala Kampung, tanpa melalui mekanisme <strong>PNPM</strong> Mandiri Perdesaan.<br />
4