Final Laporan PNPM Respek 2011 - psflibrary.org
Final Laporan PNPM Respek 2011 - psflibrary.org
Final Laporan PNPM Respek 2011 - psflibrary.org
Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
Tabel 4.1: Penentu Keputusan di Tingkat Kampung<br />
Kategori Keterangan Jumlah kampung /<br />
16 kampung<br />
1 Keputusan ditentukan elit kampung (monopoli<br />
elit kampung) dan usulan infrastruktur<br />
menguntungkan kelompok ini.<br />
2 Keputusan ada di lebih dari satu elit kampung<br />
(kepala kampung, kepala suku/clan yang kuat)<br />
dan usulan menguntungkan semua clan.<br />
3 Keputusan diusulkan dan diarahkan oleh<br />
kelompok aktifis yang telah ter<strong>org</strong>anisir dan<br />
memiliki pengalaman dan keputusan yang<br />
dihasilkan efektif.<br />
10 kampung<br />
2 kampung<br />
4 kampung<br />
Terbatasnya pengaruh <strong>PNPM</strong> RESPEK terhadap partisipasi masyarakat disebabkan oleh kombinasi<br />
hambatan struktural kelembagaan kampung di masyarakat (dominasi elit kampung) dan<br />
kelemahan fasilitasi pelaksana. Secara struktural, kondisi strata dan relasi sosial-ekonomi di<br />
kampung menyediakan legitimasi dan peluang bagi kelompok elit (kepala kampung) untuk<br />
mendominasi proses pengambilan keputusan <strong>PNPM</strong> RESPEK seperti yang dijelaskan di atas. Di sisi<br />
lain, kualitas fasilitasi pendamping masih terbatas. Keterbatasan kualitas ini menyebabkan<br />
pendamping belum siap untuk mengatasi hambatan struktural tersebut sekaligus membuka jalan<br />
bagi masuknya kelompok miskin dalam mekanisme <strong>PNPM</strong> RESPEK.<br />
Secara struktural, kepala kampung di Papua dan Papua Barat mempunyai legitimasi adat karena<br />
berasal dari clan yang kuat (Bab 2.1) sehingga memiliki posisi dan peluang yang lebih besar untuk<br />
mengintervensi proses yang terjadi di <strong>PNPM</strong> RESPEK dan memilih usulan yang lebih menguntungkan<br />
mereka dan kelompoknya (kerabat kepala kampung). Kepala kampung memegang peranan besar<br />
baik dalam perencanaan, pelaksanaan dan pertanggungjawaban. Kepala kampung juga memilih<br />
TPKK dan PK, menentukan siapa yang perlu diundang dalam pertemuan, mengusulkan dan<br />
merumuskan usulan yang sebaiknya terpilih, terlibat dalam pembangunan infrastruktur (memilih<br />
mandor dan tukang, pembagian uang, pembelian barang) dan beberapa di antara mereka juga ikut<br />
membuat pelaporan keuangan bersama TPKK.<br />
Sebagian besar TPKK dan PK yang dipilih oleh kepala kampung memiliki kedekatan dengannya,<br />
antara lain anak kepala kampung, kerabat kepala kampung, atau bekas aparat kampung yang berasal<br />
dari marga yang kuat. Sehingga secara posisi mereka lebih banyak mengikuti kemauan kepala<br />
kampung daripada keinginan PD.<br />
65