31.10.2014 Views

Final Laporan PNPM Respek 2011 - psflibrary.org

Final Laporan PNPM Respek 2011 - psflibrary.org

Final Laporan PNPM Respek 2011 - psflibrary.org

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

dan karakter kelembagaan yang ada di kampung sebelum adanya <strong>PNPM</strong> RESPEK. Kampung yang<br />

memiliki karakter kepala kampung yang kuat (satu kepala suku yang kuat sekaligus menjadi kepala<br />

kampung) cenderung mendominasi proses. Sementara itu, kampung yang memiliki lebih dari satu<br />

clan yang kuat serta lebih banyak kelompok aktifis yang kuat (menginginkan perubahan untuk<br />

kelompok yang lebih besar) seringkali dapat menghasilkan usulan yang menguntungkan lebih banyak<br />

kelompok. Di banyak desa, TPKK dan pendamping distrik sering tidak berdaya menghadapi dominasi<br />

elit kampung.<br />

“Untuk Iguriji untuk rencana gambar kita buat jamban untuk 1 bilik. Kalau sesuai dengan hitungan<br />

kualitas dengan RAB Rp 100 juta, kita cuma bisa dapat 6 unit. Setelah musyawarah persiapan<br />

pelaksanaan RAB nya 8 unit, masyarakat yang tidak mendapat lokasi jamban ngamuk dan minta<br />

dapat. Tidak boleh, harus semua dapat. Diminta untuk masing-masing rumah 1 unit. Akhirnya<br />

gambar rencana di Iguriji diubah sehingga dibuat 3x1,5 yang tadinya itu 1,5 x 1,5 dengan catatan<br />

persyaratan 2 bilik itu bisa dipakai oleh beberapa rumah disekitarnya. Jadi desain itu diubah oleh<br />

masyarakat”<br />

(Catatan Wawancara dengan Bapak S, Iguriji)<br />

Keterlibatan kelompok mayoritas apalagi marjinal sangat terbatas dalam proses pengambilan<br />

keputusan. Sebagian besar masyarakat tidak mengetahui mengenai <strong>PNPM</strong> dan tidak diundang<br />

untuk menghadiri tahap PBM. Terutama dalam kasus penelitian di Manokwari, mereka tidak dapat<br />

membedakan antara <strong>PNPM</strong> RESPEK dengan REWARD atau bantuan-bantuan infrastruktur lainnya<br />

yang masuk ke kampung. Penentuan penerima manfaat dan infrastruktur terpilih lebih banyak<br />

dilakukan melalui rapat kampung tertutup yang hanya dihadiri oleh kelompok elit dan aktivitis.<br />

Kalaupun rapat tersebut bersifat terbuka, kelompok miskin tidak didekati terlebih dahulu sehingga<br />

mereka tidak tahu dan kalau pun tahu enggan untuk hadir. Keterlibatan paling besar dari kelompok<br />

miskin adalah menjadi pekerja konstruksi pembangunan <strong>PNPM</strong>. Khusus kelompok pendatang di luar<br />

Papua, mereka tidak mempunyai suara (tidak mengikuti musyawarah yang ada) dalam penentuan<br />

infrastruktur yang akan dibangun. Meskipun demikian, karena mereka menguasai angkutan<br />

pedesaan (angkutan material dari luar desa), secara tidak langsung mereka mempunyai pengaruh<br />

serta mendapat manfaat dari kegiatan <strong>PNPM</strong> RESPEK.<br />

64

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!