Final Laporan PNPM Respek 2011 - psflibrary.org
Final Laporan PNPM Respek 2011 - psflibrary.org
Final Laporan PNPM Respek 2011 - psflibrary.org
You also want an ePaper? Increase the reach of your titles
YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.
4. Apa hambatan-hambatan dari optimalisasi kemanfaatan?<br />
Idealnya jawaban dari pertanyaan di atas dapat digali dengan menggunakan metode dan analisa<br />
kuantitatif yaitu cost effective analysis (CEA). CEA sangat berguna dalam melihat efisiensi dari<br />
kebijakan yang lebih mementingkan manfaat (benefit) sosial yang diterima masyarakat. Dua ukuran<br />
yang digunakan disini adalah biaya dan efektifitas. Biaya diukur dalam rupiah yang dikeluarkan untuk<br />
infrastruktur yang dibangun sedangkan efektifitas diukur dengan kuantitas tertentu sesuai dengan<br />
kebutuhannya. Rasio yang didapat dari dua ukuran tersebut dapat digunakan sebagai basis untuk<br />
menentukan prioritas kebijakan dengan cara membandingkan rasio dari beberapa alternatif yang<br />
berbeda. CEA membandingkan beberapa alternatif dengan dasar rasio dari biaya dan ukuran efektif<br />
yang tidak dapat secara langsung dinilai dengan uang tetapi bisa dikuantifikasi, contohnya rupiah per<br />
jiwa yang diselamatkan. CEA tidak memberikan nilai uang dari benefit tetapi memberikan rasio yang<br />
menunjukkan alternatif mana yang terbaik. Semakin rendah rasionya semakin efektif biaya yang<br />
digunakan.<br />
Namun berdasarkan uji coba instrumen penelitian, 12 terdapat beberapa kendala di lapangan<br />
sehingga analisis CEA hanya bisa dilakukan secara terbatas dan dengan demikian harus<br />
dikombinasikan dengan metoda dan analisa kualitatif. Terdapat empat kendala melakukan metoda<br />
dan analisa kuantitatif sebagai berikut:<br />
1. Tidak ada data statistik yang ‘reliable’ seperti data kesehatan, kelulusan, kenaikan kelas dan lainlain<br />
yang seharusnya digunakan sebagai pembanding.<br />
2. Ukuran waktu serta jarak yang dipakai oleh masyarakat di Papua dan Papua Barat tidak terlalu<br />
jelas. Mereka tidak biasa mengukur waktu ataupun jarak.<br />
3. Manfaat tidak dapat dikonversi dalam bentuk ekonomi karena ekonomi mereka kebanyakan<br />
masih subsisten. Selain itu, konsep bekerja yang diterapkan juga berbeda. Penghematan waktu<br />
yang diakibatkan oleh pembangunan infrastruktur tidak dapat dinilai langsung dalam bentuk<br />
uang karena waktu tidak terlalu berpengaruh pada ekonomi mereka. Sebagai contoh, kelompok<br />
perempuan menggunakan waktu sepanjang hari untuk menyusui, memasak, berladang, mencari<br />
makan ke hutan, tetapi waktu yang digunakan tidak dapat dikonversi dalam bentuk uang.<br />
Kelompok masyarakat juga banyak yang tidak memiliki pekerjaan atau bekerja di ladang dan<br />
hutan yang seringkali sulit diukur dari sisi uang. Dengan kata lain, tidak ada gambaran berapa<br />
besar orang Papua dan Papua Barat menilai waktu luang mereka.<br />
12 Salah satu tahapan dari studi ini adalah uji coba instrumen penelitian selama satu minggu di Kabupaten<br />
Manokwari yang dilakukan sebelum training peneliti dan penelitian lapangan.<br />
23