Final Laporan PNPM Respek 2011 - psflibrary.org
Final Laporan PNPM Respek 2011 - psflibrary.org
Final Laporan PNPM Respek 2011 - psflibrary.org
Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
5.2 Meningkatkan Fungsi Infrastruktur Basah<br />
Seperti yang dijelaskan sebelumnya infrastruktur basah merupakan salah satu infrastruktur yang<br />
banyak diusulkan dan dibangun masyarakat di Papua dan Papua Barat. Hanya pembangunan<br />
infrastruktur basah seringkali memiliki persoalan fungsional seperti kebocoran dan sumber air yang<br />
tidak memadai (Sub.Bab.3.2.2). Tingkat kesulitan yang tinggi tidak terdeskripsikan di dalam gambar<br />
kerja atau template yang menjadi patokan pendamping teknis sementara mereka tidak memiki<br />
keahlian untuk menangani masalah dengan tingkat kesulitan yang lebih tinggi pada infrastruktur<br />
basah. Oleh karena itu diperlukan upaya khusus untuk mengatasi persoalan ini. Berikut sejumlah<br />
rekomendasi untuk meningkatkan kualitas (teknis) fungsional dari infrastruktur air.<br />
Di tahap perencanaan perlu dikembangkan suatu sistem kategorisasi tingkat kesulitan beserta<br />
prasyarat kelengkapan <strong>org</strong>anisasi (SDM) dan material yang harus disediakan untuk jenis-jenis<br />
infrastruktur yang dibangun. Untuk jenis-jenis infrastruktur basah dimana banyak ditemui<br />
permasalahan di lapangan, perlu diberikan kategori tingkat kesulitan yang lebih tinggi dengan<br />
tambahan prasyarat tertentu yaitu verifikasi sumber air yang memadai sebelum menyetujui<br />
usulan. Untuk setiap infrastruktur air, pendamping distrik perlu memastikan prasyarat tersebut<br />
terpenuhi.<br />
Selain itu, perlu dilakukan pelatihan khusus kepada pendamping teknis terutama di tingkat distrik<br />
untuk jenis-jenis infrastruktur basah mengingat relatif tingginya resiko kegagalan di lapangan.<br />
Dalam hal ini substansi pelatihan yang dibutuhkan meliputi:<br />
a) analisis kelayakan rencana dari sisi sumber mata air<br />
b) pemahaman mengenai sumber mata air<br />
c) perpipaan (plumbing)<br />
d) pembuatan jobmix beton<br />
e) penanganan masalah kebocoran<br />
f) berbasis pengalaman menangani infrastruktur basah, diberikan sejumlah pembelajaranpembelajaran<br />
kesalahan umum dari infrastruktur basah yang dilakukan dan bagaimana<br />
menanganinya.<br />
Di sisi desain, pendamping teknis propinsi dan kabupaten atau konsultan dapat menyusun<br />
berbagai varian (alternatif) rancangan/desain teknis (template) untuk infrastruktur basah. Varian<br />
ini berisi skenario-skenario rancang teknis yang dapat mengakomodasikan variasi kondisi setempat<br />
dan jenis serta bentuk fisik infrastruktur basah yang paling optimum diterapkan. Varian ini<br />
77