Buku Pedoman Gizi dalam Penanggulangan Bencana

More documents

Recommendations

Info

3) Menghitung proporsi status gizi balita kurus (BB/TB
kesehatan untuk mendapat perawatan sesuai Tatalaksana Anak Gizi Buruk. 5.) Melaksanakan pemberian makanan tambahan dan suplemen gizi. • Khusus anak yang menderita gizi kurang perlu diberikan makanan tambahan disamping makanan keluarga, seperti kudapan/jajanan, dengan nilai energi 35.0 kkal dan protein 15. g per hari. 3. Transisi Darurat • Ibu hamil perlu diberikan 1 tablet Fe setiap hari, selama 9.0 hari. • Ibu nifas (0-42 hari) diberikan 2 kapsul vitamin A dosis 200.000 IU (1 kapsul pada hari pertama dan 1 kapsul lagi hari berikutnya, selang waktu minimal 24 jam) • Pemberian vitamin A biru (100.000 IU) bagi bayi berusia 6-11 bulan; dan kapsul vitamin A merah (200.000 IU) bagi anak berusia 12-5.9. bulan, bila kejadian bencana terjadi dalam waktu kurang dari 30 hari setelah pemberian kapsul vitamin A (Februari dan Agustus) maka balita tersebut tidak dianjurkan lagi mendapat kapsul vitamin A. • Melakukan penyuluhan kelompok dan konseling perorangan dengan materi sesuai dengan kondisi saat itu, misalnya konseling menyusui dan MP-ASI. • Memantau perkembangan status gizi balita melalui surveilans gizi. Transisi darurat adalah suatu keadaan sebelum dilakukan rehabilitasi dan rekonstruksi. Kegiatan penanganan gizi pada situasi transisi darurat disesusaikan dengan situasi dan kondisi yang ada, dapat dilaksanakan kegiatan gizi seperti pada tanggap darurat Pedoman Kegiatan Gizi Dalam Penanggulangan Bencana I 15.
Page 1 and 2: B A K T I H U S A DA KEMENTERIAN KE
Page 3 and 4: KATA PENGANTAR Indonesia secara geo
Page 5 and 6: DAFTAR ISI Halaman KATA PENGANTAR .
Page 7 and 8: DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1 Contoh R
Page 9 and 10: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
Page 11 and 12: mempertahankan status gizinya, seme
Page 13 and 14: i. Makanan Pendamping Air Susu Ibu
Page 15 and 16: BAB II RUANG LINGKUP KEGIATAN GIZI
Page 17 and 18: B. Situasi Keadaan Darurat Bencana
Page 20 and 21: ) Pengelolaan penyelenggaraan makan
Page 24 and 25: C. Pasca Bencana Kegiatan penangana
Page 26 and 27: Penanganan gizi dalam situasi benca
Page 28 and 29: dan melaporkan data tentang jumlah
Page 30 and 31: c. Kriteria Bayi 0-5. bulan dan Bad
Page 32 and 33: Penanganan Gizi Anak Usia 6-23 Bula
Page 34 and 35: Tabel 3 Pembagian Porsi Menu Makana
Page 36 and 37: Selain itu ibu hamil dan ibu menyus
Page 38 and 39: f. Terlaksananya konseling menyusui
Page 40 and 41: Lampiran 1 CONTOH RANSUM FASE II TA
Page 42 and 43: Tabel 3 Contoh Perhitungan Bahan Ma
Page 44 and 45: Tabel 5 Contoh Standar Bantuan Pang
Page 46 and 47: Tabel 6 Pembagian Porsi Menu Makana
Page 48 and 49: Tabel 9 Contoh Menu Hari I - Hari V
Page 50 and 51: Tabel 11 Contoh Menu Hari I - Hari
Page 56 and 57: Lampiran 4 FORMULIR I. REGISTRASI K
Page 58 and 59: Form II Lampiran 6 FORMULIR III. HA
Page 60 and 61: 2. ASI mengandung semua zat gizi da
Page 62 and 63: e) Kunjungan ulang untuk perawatan
Page 64 and 65: 5.6 I Pedoman Kegiatan Gizi Dalam P
Page 66 and 67: menyusui secara eksklusif maka prot
Page 68 and 69: c. Survey rumah tangga nasional di
Page 70 and 71: dan bayi. Bayi lebih jarang menangi
Page 72 and 73:
selain ASI. Pemberian vitamin, mine
Page 74 and 75:
12. Makanan pendamping ASI (MP-ASI)
Page 76 and 77:
ii. Susu formula diberikan kepada b
Page 78 and 79:
menyusui sebagai sesuatu yang posit
Page 80 and 81:
- Abses payudara: menyusui tetap di
Page 82 and 83:
9.. Chantry CJ, Howard CR, Auinger
Page 84 and 85:
Lampiran 9 Lampiran 9 Provinsi Prov
Page 86 and 87:
Pembahasan Lanjut Bogor, 14-17 Mare
Page 88:
Pembahasan Akhir Jakarta, 16 Mei 20
show all

Buku Pedoman Gizi dalam Penanggulangan Bencana

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

Delete template?

Save as template?