Buku Pedoman Gizi dalam Penanggulangan Bencana
Buku Pedoman Gizi dalam Penanggulangan Bencana
Buku Pedoman Gizi dalam Penanggulangan Bencana
- No tags were found...
You also want an ePaper? Increase the reach of your titles
YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.
Lampiran 7<br />
Pernyataan Bersama United Nations Children,s Fund (Unicef), World<br />
Health Organization (WHO)<br />
dan Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI)<br />
Jakarta, 7 Januari 2005<br />
Rekomendasi Tentang Pemberian Makanan Bayi Pada Situasi<br />
Darurat<br />
A. Kebijakan Tentang Pemberian Makanan Bayi<br />
1. Memberikan Air Susu Ibu (ASI) segera setelah lahir <strong>dalam</strong> waktu 1<br />
jam pertama.<br />
2. Memberikan hanya ASI saja atau ASI eksklusif sejak bayi lahir<br />
sampai umur 6 bulan.<br />
3. Memberikan Makanan Pendamping ASI (MP-ASI) pada bayi mulai<br />
umur 6 bulan.<br />
4. Tetap memberikan ASI sampai anak umur 2 tahun atau lebih.<br />
B. Pemberian ASI (Menyusui) 1<br />
1. Pemberian ASI merupakan metode pemberian makan bayi<br />
yang terbaik, terutama pada bayi umur kurang dari 6 bulan, selain juga<br />
bermanfaat bagi ibu. 1<br />
1 Rekomendasi didasarkan pada Kode Internasional Pemasaran Susu Formula, World Health Assembly<br />
(WHA) tahun 19.9.4 dan 19.9.6, Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia tentang Pemasaran<br />
Pengganti ASI, dan Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia tahun 2004 tentang Pemberian<br />
ASI Eksklusif pada bayi di Indonesia. WHA ke 47. menyatakan: Pada operasi penanggulangan bencana,<br />
pemberian ASI pada bayi harus dilindungi, dipromosikan dan didukung. Semua sumbangan susu<br />
formula atau produk lain <strong>dalam</strong> lingkup Kode, hanya boleh diberikan <strong>dalam</strong> keadaan terbatas.<br />
<strong>Pedoman</strong> Kegiatan <strong>Gizi</strong> Dalam <strong>Penanggulangan</strong> <strong>Bencana</strong> I 5.1