04.09.2015 Views

Buku Pedoman Gizi dalam Penanggulangan Bencana

Buku Pedoman Gizi dalam Penanggulangan Bencana

Buku Pedoman Gizi dalam Penanggulangan Bencana

SHOW MORE
SHOW LESS
  • No tags were found...

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

menyusui secara eksklusif maka proteksi terhadap terjadinya kehamilan<br />

adalah 9.8%. Semakin lama menyusui, makin lama periode amenore<br />

dan makin lama dapat menunda kehamilan. 3<br />

Manfaat bagi bayi<br />

1. Nutrisi optimal. ASI mengandung nutrien terbaik yang mudah dicerna<br />

dan diserap secara efisien. Bayi yang mendapat ASI tidak perlu lagi<br />

diberikan air putih maupun cairan lain, karena sebagian besar komponen<br />

penyusun ASI adalah air (7.0%) dan kandungan air <strong>dalam</strong> ASI cukup<br />

untuk memenuhi kebutuhan cairan bayi.<br />

2. Meningkatkan imunitas. Sistem imun bayi belum berkembang sempurna<br />

pada tahun pertama kehidupan, sehingga bayi bergantung pada ASI<br />

untuk melawan infeksi.<br />

3. Menurunkan risiko diare<br />

a. Bayi yang mendapat ASI non-eksklusif lebih sering mengalami diare<br />

dibandingkan bayi yang mendapat ASI eksklusif, namun risiko ini<br />

lebih kecil dibandingkan bayi yang tidak mendapat ASI. 4<br />

b. Studi di Skotlandia menunjukkan bahwa pada usia 0-13<br />

minggu, bayi yang mendapat ASI lebih jarang mengalami diare<br />

dibandingkan mereka yang mendapat susu formula sejak lahir (IK<br />

9.5.% untuk reduksi insidens 6,6%-16,8%). 5.<br />

c. Studi di Amerika Serikat terhadap 17.43 pasangan ibu-anak<br />

menunjukkan bayi yang sama sekali tidak mendapat ASI lebih<br />

sering mengalami diare dibandingkan kelompok yang mendapat<br />

ASI eksklusif (OR 1,8). Efek profektif ASI sebanding dengan jumlah<br />

ASI yang didapat. 6<br />

d. Studi PROBIT (Promotion of Breastfeeding Intervention Trial)<br />

dilakukan di rumah sakit yang dipilih secara acak untuk menerima<br />

intervensi berupa peningkatan cakupan dan durasi menyusui<br />

berdasarkan panduan Baby-friendly Hospital Initiative (BFHI) yang<br />

disusun oleh WHO dan UNICEF. Sebanyak 1649.1 pasangan ibu-<br />

5.8 I <strong>Pedoman</strong> Kegiatan <strong>Gizi</strong> Dalam <strong>Penanggulangan</strong> <strong>Bencana</strong>

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!