Buku Pedoman Gizi dalam Penanggulangan Bencana
Buku Pedoman Gizi dalam Penanggulangan Bencana
Buku Pedoman Gizi dalam Penanggulangan Bencana
- No tags were found...
You also want an ePaper? Increase the reach of your titles
YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.
ii.<br />
Susu formula diberikan kepada bayi piatu dan bayi yang ibunya<br />
tidak lagi dapat menyusui.<br />
iii. Telah dilakukan penilaian terhadap status menyusui ibu dan<br />
relaktasi tidak memungkinkan.<br />
iv. Ibu atau pengasuh bayi perlu diberi informasi memadai tentang<br />
cara penyajian susu formula yang aman dan pemberian makan<br />
bayi yang tepat.<br />
v. Ada petunjuk yang jelas tentang cara penyajian susu formula<br />
<strong>dalam</strong> bahasa yang dimengerti oleh masyarakat setempat<br />
dengan masa kadaluwarsa minimal 1 tahun.<br />
vi. Susu kental manis dan susu cair tidak boleh diberikan kepada<br />
bayi berumur kurang dari 12 bulan.<br />
vii. Menggunakan air dan alat yang bersih untuk menyiapkan susu<br />
dan menyimpannya (bila sulit menyiapkan air bersih karena<br />
terbatasnya bahan bakar, dapat menggunakan air <strong>dalam</strong><br />
kemasan).<br />
viii. Sediakan alat untuk menakar air dan susu bubuk.<br />
ix. Promosi menyusui secara terus menerus agar ibu yang<br />
masih dapat menyusui tidak memberikan susu formula.<br />
d. Industri susu formula tidak diperbolehkan mempromosikan<br />
produknya<br />
Peran dokter spesialis anak <strong>dalam</strong> melindungi, mempromosikan, dan<br />
mendukung ASI<br />
1. Umum<br />
a. Mempromosikan, mendukung dan melindungi menyusui. Dokter<br />
spesialis anak sangat dianjurkan membaca literatur mengenai bukti<br />
ilmiah mengenai manfaat ASI bagi kesehatan dan perkembangan<br />
bayi.<br />
68 I <strong>Pedoman</strong> Kegiatan <strong>Gizi</strong> Dalam <strong>Penanggulangan</strong> <strong>Bencana</strong>