04.09.2015 Views

Buku Pedoman Gizi dalam Penanggulangan Bencana

Buku Pedoman Gizi dalam Penanggulangan Bencana

Buku Pedoman Gizi dalam Penanggulangan Bencana

SHOW MORE
SHOW LESS
  • No tags were found...

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

menggarisbawahi risiko kematian pada anak yang tidak mendapat<br />

ASI, dan risiko ini jauh lebih rendah pada anak yang mendapat ASI<br />

predominan maupun ASI eksklusif. 1<br />

8. Mengurangi risiko alergi<br />

a. Studi di Swedia yang mengikutsertakan 4089. bayi yang diikuti sejak<br />

lahir sampai usia 2 tahun menunjukkan bahwa anak yang mendapat<br />

ASI eksklusif selama ≥4 bulan lebih jarang mengalami asma (OR<br />

0,7.; IK 9.5.% 0,5.-0,9.). 14<br />

b. Studi PROBIT dilakukan di rumah sakit yang dipilih secara acak<br />

untuk menerima intervensi berupa peningkatan cakupan dan durasi<br />

menyusui berdasarkan panduan Baby-friendly Hospital Initiative<br />

(BFHI) yang disusun oleh WHO dan UNICEF. Sebanyak 1649.1<br />

pasangan ibu-anak diikuti selama 12 bulan. Kelompok ibu yang<br />

melahirkan di rumah sakit intervensi lebih banyak yang memberikan<br />

ASI eksklusif. Anak pada kelompok intervensi juga memiliki risiko<br />

dermatitis atopi lebih rendah (OR 0,5.4; IK 9.5.% 0,31–0,9.5.). 7.<br />

9. Mengurangi risiko obesitas<br />

a. Studi di Jerman menunjukkan bahwa prevalens obesitas pada anak<br />

usia 5.-6 tahun yang tidak pernah mendapat ASI adalah 5. kali lipat<br />

dibandingkan mereka yang mendapat ASI selama >1 tahun. Makin<br />

lama durasi pemberian ASI, makin kecil prevelens obesitas. Analisis<br />

statistik menunjukkan ASI merupakan faktor protektif terhadap<br />

obesitas (OR 0,7.5.; IK 9.5.% 0,5.7.-0,9.8). 15.<br />

b. Studi di Amerika terhadap lebih dari 15.000 anak menunjukkan<br />

bahwa prevalens gizi lebih (overweight) pada anak usia 9.-14 tahun<br />

yang mendapat ASI atau ASI predominan selama sedikitnya 7. bulan<br />

lebih rendah dibandingkan kelompok yang mendapat ASI selama<br />

≤3 bulan (adjusted OR 0,8; IK 9.5.% 0,67.-0,9.6). 16<br />

10. Meningkatkan kecerdasan dan kemampuan psikososial dan<br />

perkembangan<br />

a. ASI menguatkan (bonding) antara ibu dan bayi. Kontak erat setelah<br />

melahirkan akan menciptakan hubungan saling mencintai antara ibu<br />

<strong>Pedoman</strong> Kegiatan <strong>Gizi</strong> Dalam <strong>Penanggulangan</strong> <strong>Bencana</strong> I 61

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!