Panduan investigasi dan penuntutan dengan pendekatan hukum ...
Panduan investigasi dan penuntutan dengan pendekatan hukum ...
Panduan investigasi dan penuntutan dengan pendekatan hukum ...
You also want an ePaper? Increase the reach of your titles
YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.
1<br />
Pendahuluan<br />
Desakan terhadap penegakan <strong>hukum</strong> kejahatan kehutanan mulai terjadi ketika laju<br />
deforestasi terhadap hutan di Indonesia terus menunjukkan angka kenaikan yang<br />
signifikan. Tercatat, antara tahun 1970-an <strong>dan</strong> 1990-an, laju deforestasi diperkirakan<br />
antara 0,6 <strong>dan</strong> 1,2 juta ha (Sunderlin <strong>dan</strong> Resosudarmo 1996). Laju ini kemudian<br />
meningkat menjadi sekitar 1,7 juta Hektar pertahun pada tahun 1985–1997 (FWI/<br />
GFW 2001). Data terakhir yang dirilis oleh Kementerian Negara Lingkungan Hidup<br />
berdasarkan Laporan Status Lingkungan Hidup Indonesia tahun 2006 menyebutkan<br />
angka laju deforestasi mencapai 1,19 juta hektar per tahun (Menlh 2006). Pembalakan<br />
liar telah dianggap menjadi salah satu penyebab terbesar deforestasi. Laporan Telapak<br />
misalnya menyebutkan bahwa angka penjarahan kayu lewat pembalakan liar di<br />
Indonesia mencapai 80 % dari total tebangan kayu (Tacconi dkk. 2004).