14.06.2013 Views

Panduan investigasi dan penuntutan dengan pendekatan hukum ...

Panduan investigasi dan penuntutan dengan pendekatan hukum ...

Panduan investigasi dan penuntutan dengan pendekatan hukum ...

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

34<br />

<strong>Panduan</strong> Investigasi <strong>dan</strong> Penuntutan <strong>dengan</strong> Pendekatan Hukum Terpadu<br />

Pegawai negeri atau penyelenggara negara menurut UU tentang Kepegawaian adalah:<br />

a. Pegawai negeri sebagaimana dimaksud dalam Kitab Un<strong>dan</strong>g-un<strong>dan</strong>g Hukum<br />

Pi<strong>dan</strong>a;<br />

b. Orang yang menerima gaji atau upah dari keuangan negara atau daerah;<br />

c. Orang yang menerima gaji atau upah dari suatu korporasi yang menerima bantuan<br />

dari keuangan negara atau daerah; atau<br />

d. Orang yang menerima gaji atau upah dari korporasi lain yang menggunakan modal<br />

atau fasilitas dari negara atau masyarakat.<br />

Se<strong>dan</strong>gkan yang dimaksud <strong>dengan</strong> penyelenggara negara dalam Pasal 2 UU No. 28 Tahun<br />

1999 meliputi pejabat negara pada lembaga tertinggi negara, pejabat negara pada lembaga<br />

tinggi negara, menteri, gubernur, hakim, pejabat negara lain berdasarkan peraturan<br />

perun<strong>dan</strong>g-un<strong>dan</strong>gan, serta pejabat negara lain yang memiliki fungsi strategis.<br />

Dengan maksud berarti sesuatu perbuatan yang dilakukan oleh pelakunya harus<br />

diketahui, dikehendaki <strong>dan</strong> disadari akan akibatnya.<br />

Berhubungan <strong>dengan</strong> sesuatu yang bertentangan <strong>dengan</strong> kewajiban, dilakukan<br />

atau tidak dilakukan dalam jabatannya berarti bahwa pemberian telah dilakukan<br />

<strong>dan</strong> perbuatan yang diinginkan oleh si pemberi sudah dilakukan oleh pegawai negeri<br />

atau penyelenggara negara, sehingga pemberian itu merupakan imbalan dari perbuatan<br />

tersebut (Sukardi 2009).<br />

e. Unsur-unsur Tindak Pi<strong>dan</strong>a Korupsi <strong>dan</strong> Pengertiannya sesuai <strong>dengan</strong> Pasal 5<br />

ayat (2) UU No. 20 Tahun 2001 jo UU No. 31 Tahun 1999<br />

Pegawai negeri atau penyelenggara negara menerima pemberian atau janji.<br />

Pegawai negeri atau penyelenggara negara adalah:<br />

a. Pegawai negeri sebagaimana un<strong>dan</strong>g-un<strong>dan</strong>g tentang Kepegawaian;<br />

b. Pegawai negeri sebagaimana dimaksud dalam Kitab Un<strong>dan</strong>g-Un<strong>dan</strong>g Hukum<br />

Pi<strong>dan</strong>a;<br />

c. Orang yang menerima gaji atau upah dari keuangan negara atau daerah;<br />

d. Orang yang menerima gaji atau upah dari suatu korporasi yang menerima bantuan<br />

dari keuangan negara atau daerah; atau<br />

e. Orang yang menerima gaji atau upah dari korporasi lain yang menggunakan modal<br />

atau fasilitas dari negara atau masyarakat<br />

Se<strong>dan</strong>gkan yang dimaksud <strong>dengan</strong> penyelenggara negara dalam Pasal 2 UU No. 28<br />

Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih <strong>dan</strong> Bebas dari Korupsi,<br />

Kolusi <strong>dan</strong> Nepotisme disebutkan meliputi pejabat negara pada lembaga tertinggi<br />

negara, pejabat negara pada lembaga tinggi negara, menteri, gubernur, hakim, pejabat<br />

negara lain berdasarkan peraturan perun<strong>dan</strong>g-un<strong>dan</strong>gan, serta pejabat negara lain yang<br />

memiliki fungsi strategis.

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!