14.06.2013 Views

Panduan investigasi dan penuntutan dengan pendekatan hukum ...

Panduan investigasi dan penuntutan dengan pendekatan hukum ...

Panduan investigasi dan penuntutan dengan pendekatan hukum ...

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

Proses Penanganan Perkara 73<br />

a. Keyakinan hakim harus didukung oleh alasan-alasan yang jelas<br />

b. Hakim wajib menguraikan <strong>dan</strong> menjelaskan alasan-alasan apa yang<br />

mendasari keyakinannya atas kesalahan terdakwa<br />

c. Keyakinan hakim harus mempunyai dasar-dasar alasan yang logis <strong>dan</strong> benarbenar<br />

dapat diterima akal.<br />

Berdasarkan Pasal 183 KUHAP, hakim tidak boleh menjatuhkan pi<strong>dan</strong>a kepada seorang<br />

kecuali apabila berdasarkan sekurang-kurangnya dua alat bukti yang sah ia memperoleh<br />

keyakinan bahwa suatu tindak pi<strong>dan</strong>a benar-benar terjadi <strong>dan</strong> bahwa terdakwalah yang<br />

bersalah melakukannya. Alat bukti yang dapat diajukan, penyidik <strong>dan</strong> penuntut umum<br />

tetap berpedoman kepada KUHAP Pasal 184 yang mengatur bahwa alat bukti yang sah<br />

adalah keterangan saksi, keterangan ahli, surat, petunjuk <strong>dan</strong> keterangan terdakwa.<br />

Mengenai beban pembuktian dalam proses persi<strong>dan</strong>gan, Pasal 66 KUHAP mengatur<br />

bahwa terdakwa tidak dibebani kewajiban pembuktian.<br />

5.2.2 Kekhususan dalam UU Kehutanan<br />

Dalam UU Kehutanan terdapat tiga kekhususan, yaitu:<br />

• Hukum acara dalam UU Kehutanan didasarkan pada KUHAP. Kekhususannya<br />

adalah penyidikan dapat dilakukan oleh PNS Departemen Kehutanan <strong>dan</strong> Polisi<br />

Hutan.<br />

• Surat dakwaan dalam proses <strong>penuntutan</strong> dapat berupa bentuk tunggal maupun<br />

kumulatif.<br />

• Kekhususan dalam pembuktian yaitu <strong>dengan</strong> menggunakan bukti dari bi<strong>dan</strong>g<br />

sains untuk diajukan dalam persi<strong>dan</strong>gan, selain alat bukti umum yang diatur<br />

dalam KUHAP. Bukti-bukti yang dimaksud dalam perkara kehutanan antara lain<br />

citra satelit, atau sampel kerusakan hutan yang memerlukan keterangan ahli.<br />

5.2.3 Kekhususan dalam UU Pemberantasan Tindak Pi<strong>dan</strong>a Korupsi,<br />

UU Komisi Pemberantasan Korupsi <strong>dan</strong> UU Pengadilan Tindak Pi<strong>dan</strong>a<br />

Korupsi<br />

Dalam UU Pemberantasan Tindak Pi<strong>dan</strong>a Korupsi terdapat kekhususan berikut:<br />

• Pasal 38 ayat (1) perkara dapat diperiksa <strong>dan</strong> diputus tanpa kehadiran terdakwa.<br />

• Pasal 38 ayat (5) <strong>dan</strong> ayat (6) apabila terdakwa meninggal dunia sebelum ada<br />

putusan <strong>dan</strong> terdapat bukti yang kuat bahwa terdakwa korupsi, barang yang<br />

disita dapat dirampas berdasarkan putusan hakim <strong>dan</strong> tidak dapat dimintakan<br />

banding.<br />

• Pasal 40 mengenyampingkan ketentuan UU Peradilan Militer dalam hal a<strong>dan</strong>ya<br />

tindak pi<strong>dan</strong>a korupsi di lingkungan peradilan militer.<br />

Dalam UU KPK terdapat kekhususan berikut:<br />

• Pasal 38 mengabaikan ketentuan Pasal 7 ayat (2) KUHAP mengenai kewenangan<br />

penyidik PPNS.<br />

• Pasal 47 mengenai ketentuan yang berlaku mengenai penyitaan dalam peraturan<br />

perun<strong>dan</strong>g-un<strong>dan</strong>gan yang lain tidak berlaku berdasarkan UU ini.

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!