14.06.2013 Views

Panduan investigasi dan penuntutan dengan pendekatan hukum ...

Panduan investigasi dan penuntutan dengan pendekatan hukum ...

Panduan investigasi dan penuntutan dengan pendekatan hukum ...

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

64<br />

<strong>Panduan</strong> Investigasi <strong>dan</strong> Penuntutan <strong>dengan</strong> Pendekatan Hukum Terpadu<br />

Dugaan terjadinya tindak pi<strong>dan</strong>a korupsi sudah dapat dilihat mulai dari bagian<br />

perizinan hingga proses pengolahan hasil hutan yaitu dalam bentuk menerima atau<br />

memberikan uang suap, memberikan hadiah, janji serta gratifikasi kepada pejabat<br />

atau aparat yang berwenang. Pelaku berbagai bentuk tindak pi<strong>dan</strong>a ini bisa berbeda.<br />

Misalnya, dalam proses perizinan pelakunya adalah pemilik industri/HPH, <strong>dan</strong> dalam<br />

proses pengangkutan dilakukan oleh nahkoda kapal di lapangan. Sementara itu dugaan<br />

terjadinya tindak pi<strong>dan</strong>a pencucian uang, ditandai <strong>dengan</strong> aliran <strong>dan</strong>a berupa uang suap<br />

ke rekening pejabat berwenang yang melakukan penyimpangan.<br />

Demikian pula dalam proses pengawasan penebangan hutan yang dilakukan oleh aparat<br />

penegak <strong>hukum</strong>. Modus operandi tindak pi<strong>dan</strong>a korupsinya dapat dilihat dari akibat<br />

uang suap, pemberian hadiah, janji serta gratifikasi oleh pihak yang berkepentingan,<br />

yang membuat aparat penegak <strong>hukum</strong> tidak melakukan pengawasan yang semestinya<br />

terhadap aktivitas penebangan pohon. Jika selanjutnya dapat dibuktikan a<strong>dan</strong>ya uang<br />

suap yang masuk ke rekening aparat tersebut sebagai akibat melakukan sesuatu atau<br />

tidak melakukan sesuatu yang bertentangan <strong>dengan</strong> jabatannya, maka patut diduga<br />

a<strong>dan</strong>ya praktik pencucian uang.<br />

Terakhir, tindak pi<strong>dan</strong>a pencucian uang bisa berlangsung setelah hasil hutan yang<br />

didapat secara tidak sah tersebut diolah <strong>dan</strong> berubah bentuk menjadi uang dalam<br />

rekening. Tindak pi<strong>dan</strong>a ini tetap terjadi walaupun aliran uang hasil kejahatan bi<strong>dan</strong>g<br />

kehutanan yang masuk ke dalam rekening para pengusaha, pemilik modal maupun<br />

pengusaha asing tersebut kemudian digunakan untuk aktivitas yang sah secara <strong>hukum</strong>.<br />

Bab ini telah menjelaskan cara-cara berlangsungnya kejahatan korupsi <strong>dan</strong> pencucian<br />

uang, memaparkan tipologi <strong>dan</strong> unsur-unsur serta penjelasan atas unsur-unsurnya<br />

dalam kaitannya <strong>dengan</strong> kegiatan kejahatan kehutanan, khususnya pembalakan liar.<br />

Dengan membaca bab ini diharapkan para penegak <strong>hukum</strong> dapat melihat lebih<br />

luas <strong>dengan</strong> cara pan<strong>dan</strong>g baru bahwa kejahatan di bi<strong>dan</strong>g kehutanan, khususnya<br />

pembalakan liar sangat mungkin berkaitan <strong>dengan</strong> kejahatan lainnya, khususnya<br />

korupsi <strong>dan</strong> pencucian uang. Dengan pemahaman baru ini diharapkan upaya<br />

penegakan <strong>hukum</strong> baru yang lebih komprehensif <strong>dan</strong> mampu menanggulangi modus<br />

operandi <strong>dan</strong> praktik-praktik para pelaku yang menggunakan berbagai jalan untuk<br />

dapat menguras kekayaan hutan Indonesia.<br />

Bab 5 akan membahas proses atau <strong>hukum</strong> acaranya, baik mengenai lembaga-lembaga<br />

yang berwenang maupun mengenai tahapan-tahapan dalam <strong>hukum</strong> acara pi<strong>dan</strong>anya.

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!