14.06.2013 Views

Panduan investigasi dan penuntutan dengan pendekatan hukum ...

Panduan investigasi dan penuntutan dengan pendekatan hukum ...

Panduan investigasi dan penuntutan dengan pendekatan hukum ...

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

Tindak Pi<strong>dan</strong>a Korupsi <strong>dan</strong> Pencucian Uang serta Unsur-Unsurnya 43<br />

Gratifikasi yaitu pemberian dalam arti luas, meliputi pemberian uang, barang,<br />

rabat (diskon), komisi, pinjaman tanpa bunga, tiket perjalanan, fasilitas penginapan,<br />

perjalanan wisata, pengobatan cuma-cuma, <strong>dan</strong> fasilitas lainnya. Gratifikasi tersebut<br />

baik yang diterima di dalam negeri maupun di luar negeri <strong>dan</strong> yang dilakukan <strong>dengan</strong><br />

menggunakan sarana elektronik atau tanpa sarana elektronik (berdasarkan penjelasan<br />

Pasal 12b).<br />

Apa yang dimaksud <strong>dengan</strong> unsur ‘pegawai negeri atau penyelenggara Negara’?<br />

pegawai negeri atau penyelenggara negara yaitu:<br />

a. Pegawai negeri sebagaimana un<strong>dan</strong>g-un<strong>dan</strong>g tentang Kepegawaian;<br />

b. Pegawai negeri sebagaimana dimaksud dalam Kitab Un<strong>dan</strong>g-un<strong>dan</strong>g Hukum<br />

Pi<strong>dan</strong>a;<br />

c. Orang yang menerima gaji atau upah dari keuangan negara atau daerah;<br />

d. Orang yang menerima gaji atau upah dari suatu korporasi yang menerima bantuan<br />

dari keuangan negara atau daerah; atau<br />

e. Orang yang menerima gaji atau upah dari korporasi lain yang mempergunakan<br />

modal atau fasilitas dari negara atau masyarakat<br />

Se<strong>dan</strong>gkan yang dimaksud <strong>dengan</strong> penyelenggara negara dalam Pasal 2 UU No. 28<br />

Tahun 1999 Penyelenggaraan Negara Yang Bersih <strong>dan</strong> Bebas dari Korupsi, Kolusi <strong>dan</strong><br />

Nepotisme disebutkan meliputi pejabat negara pada lembaga tertinggi negara, pejabat<br />

negara pada lembaga tinggi negara, menteri, gubernur, hakim, pejabat negara lain<br />

berdasarkan peraturan perun<strong>dan</strong>g-un<strong>dan</strong>gan, serta pejabat negara lain yang memiliki<br />

fungsi strategis.<br />

Dianggap pemberian suap, apabila berhubungan <strong>dengan</strong> jabatannya <strong>dan</strong> yang<br />

berlawanan <strong>dengan</strong> kewajiban atau tugasnya yaitu melakukan sesuatu akibat<br />

gratifikasi tersebut, namun bertentangan <strong>dengan</strong> kewajiban dalam jabatannya.<br />

p. Unsur-Unsur Tindak Pi<strong>dan</strong>a Korupsi <strong>dan</strong> Pengertiannya sesuai <strong>dengan</strong> Pasal 13<br />

UU No. 20 Tahun 2001 jo UU No. 31 Tahun1999<br />

Setiap orang yang memberi hadiah atau janji kepada pegawai negeri <strong>dengan</strong><br />

mengingat kekuasaan atau wewenang yang melekat pada jabatan atau<br />

kedudukannya, atau oleh pemberi hadiah atau janji dianggap melekat pada jabatan<br />

atau kedudukan tersebut.<br />

Setiap orang adalah orang perseorangan atau termasuk korporasi (berdasarkan Pasal 1<br />

angka 3).<br />

Apa yang dimaksud <strong>dengan</strong> unsur ‘memberi hadiah atau janji’?<br />

Putusan Hoge Raad tanggal 25 April 1916 menyebutkan bahwa yang dimaksud <strong>dengan</strong><br />

hadiah adalah segala sesuatu yang mempunyai nilai (Sukardi 2009).<br />

Se<strong>dan</strong>gkan yang dimaksud <strong>dengan</strong> janji adalah tawaran sesuatu yang diajukan <strong>dan</strong> akan<br />

dipenuhi oleh si pemberi tawaran.

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!