14.06.2013 Views

Panduan investigasi dan penuntutan dengan pendekatan hukum ...

Panduan investigasi dan penuntutan dengan pendekatan hukum ...

Panduan investigasi dan penuntutan dengan pendekatan hukum ...

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

Kejahatan di Bi<strong>dan</strong>g Kehutanan 15<br />

kejahatan kehutanan rata-rata di<strong>hukum</strong> pi<strong>dan</strong>a penjara mulai 1 hingga 8 bulan <strong>dan</strong><br />

<strong>dengan</strong> denda berkisar Rp. 2.000.000 hingga Rp. 7.000.000.<br />

c. putusan pengadilan tidak memenuhi rasa keadilan masyarakat. Dengan<br />

ringannya <strong>hukum</strong>an yang diberikan terhadap pelaku kejahatan kehutanan yang<br />

mengakibatkan kerugian negara dalam jumlah besar, maka bisa dikatakan bahwa<br />

putusan pengadilan belum bisa memenuhi rasa keadilan masyarakat;<br />

d. rendahnya penggantian kerugian negara akibat upaya penyitaan hasil kejahatan<br />

yang belum maksimal. Selain itu, UUKehutanan sendiri hanya mematok angka<br />

Rp. 10 milyar sebagai denda maksimum bagi pelaku kejahatan kehutanan. Jumlah<br />

ini umumnya lebih kecil dari jumlah kerugian negara yang ditimbulkan oleh<br />

kejahatan kehutanan itu sendiri;<br />

e. pejabat yang terlibat <strong>dan</strong> pihak-pihak yang menyuap pejabat, serta pencucian uang<br />

hasil kejahatan kehutanan tidak tersentuh. Hal ini terjadi karena Un<strong>dan</strong>g-un<strong>dan</strong>g<br />

Kehutanan tidak mengatur secara khusus tindak pi<strong>dan</strong>a korupsi <strong>dan</strong> tindak pi<strong>dan</strong>a<br />

pencucian uang yang terjadi di sektor kehutanan. Aturan mengenai tindak pi<strong>dan</strong>a<br />

korupsi tersebut diatur dalam un<strong>dan</strong>g-un<strong>dan</strong>g yang lain.<br />

Karena kelemahan-kelemahan tersebut, maka kejahatan di bi<strong>dan</strong>g kehutanan<br />

seharusnya tidak hanya diatasi <strong>dengan</strong> menggunakan kerangka <strong>hukum</strong> UU Kehutanan<br />

saja, tetapi juga menggunakan UU Pemberantasan Korupsi <strong>dan</strong> UU Pencegahan <strong>dan</strong><br />

Pemberantasan Pencucian Uang. Untuk menerapkannya tentu saja akan bergantung<br />

pada peranan pihak-pihak yang terlibat <strong>dan</strong> perbuatan yang dilakukannya. Diskusi<br />

mengenai bagaimana menerapkan kedua un<strong>dan</strong>g-un<strong>dan</strong>g tersebut akan dilakukan lebih<br />

lanjut dalam Bab 4 <strong>dan</strong> Bab 5.

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!