02.07.2013 Views

teknik pengelasan kapal 1

teknik pengelasan kapal 1

teknik pengelasan kapal 1

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

TEKNOLOGI LAS KAPAL<br />

Gambar II.13. menunjukkan, dua buah elektroda diletakkan secara<br />

horisontal di udara terbuka dan dihubungkan ke sumber listrik DC dengan<br />

tegangan yang cukup. Jika elektroda-elektroda ini didekatkan sampai<br />

terjadi kontak dengan seketika dan kemudian dipisahkan, sebuah busur<br />

terbentuk diantara mereka karena efek pelepasan listrik. Busur tersebut<br />

menaikkan temperatur pada udara disekitarnya dan menunjukkan<br />

gambar kurva yang melengkung keatas yang disebabkan oleh buoyansi<br />

(kemampuan mengapung). Perkataan " Busur listrik, Denko " yang<br />

digunakan di Jepang berasal dari perwujudan ini. Pelepasan busur terjadi<br />

pada tegangan rendah dengan aliran arus listrik yang tinggi.<br />

Elektroda yang dihubungkan dengan terminal positif (+) disebut<br />

elektroda positif, sementara elektroda yang dihubungkan dengan<br />

terminal minus (-) disebut elektroda negatif. Diantara keduanya,<br />

terdapat daerah energi bertemperatur tinggi sekitar 5000° - 6000° C<br />

yang disebut kolom busur, plasma atau busur plasma.<br />

Tegangannya tidak terdistribusi secara sama/seragam ke antara<br />

dua elektroda tersebut, tetapi terjadi penurunan yang besar pada<br />

elektroda positif dan elektroda negatif yang disebut penurunan anoda<br />

(EA) dan penurunan katoda (EK). Sepanjang kolom busur terjadi<br />

penurunan secara gradual, disebut penurunan kolom busur (EP). Hal ini<br />

disebabkan oleh kehilangan panas ke udara di sekitar busur. Ini<br />

proporsional dengan panjang dari busur dan juga dipengaruhi oleh arus<br />

<strong>pengelasan</strong> dan jenis gas yang ada disekitarnya. Jumlah tegangan<br />

(voltage) diantara dua elektroda tersebut disebut tegangan (voltage)<br />

busur (Ea).<br />

Energi dari busur (P) dapat ditentukan dengan menggunakan rumus<br />

untuk menghitung daya listrik. Bila tegangan busur adalah Ea, arus<br />

<strong>pengelasan</strong> Ia, maka :<br />

P = Ea x Ia (W)<br />

Energi ini digunakan untuk melelehkan elektrode bersalut atau<br />

kawat las. Telah diketahui dengan jelas bahwa laju pelelehan adalah<br />

proporsional (sebanding) dengan arus <strong>pengelasan</strong>.<br />

Apa efek dari tegangan busur ? Seperti yang terlihat pada Gambar<br />

II.14, panjang busur dan tegangan busur adalah proporsional secara<br />

linier. Semakin tinggi tegangan busur, semakin panjang pula panjang<br />

busur. Gambar II.14 adalah contoh <strong>pengelasan</strong> TIG, yang menunjukkan<br />

bahwa bahkan untuk panjang busur yang sama, perubahan jenis gas<br />

merubah tegangan busur.<br />

142

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!