teknik pengelasan kapal 1
teknik pengelasan kapal 1
teknik pengelasan kapal 1
Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
TEKNOLOGI LAS KAPAL<br />
I.4.1.4 Konsumsi oksigen potong<br />
Secara perhitungan pendekatan (empiris), bila sebuah plat yang<br />
akan dipotong tebal maka digunakan tekanan oksigen yang lebih tinggi.<br />
Meskipun kecepatan pancaran oksigen naik bersama dengan tekanan,<br />
kenaikan berhenti dan kecepatan menjadi tetap pada sebuah titik yang<br />
ditentukan oleh bentuk konfigurasi internal tip. Dengan bentuk tip yang<br />
lurus konvensional, bentuk ini baik & kuat. Jika tekanan dinaikkan<br />
dengan tidak semestinya, energi tekanan menyebabkan aliran pancaran<br />
jet oksigen berkembang dalam bentuk getaran dan tidak berubah ke<br />
energi kinetik yang diperlukan untuk pemotongan gas. Kenaikan tekanan<br />
tidak akan berguna dan dapat menyebabkan gelombang kejut pada<br />
pancaran oksigen, secara cepat menghilangkan energi kinetik.<br />
Lubang penghembus (pemancar) oksigen dengan diameter yang<br />
lebih besar akan lebih baik untuk pemotongan logam induk yang lebih<br />
tebal dengan kecepatan potong yang lebih tinggi. Dikatakan, kenaikan<br />
diameter lobang tip akan menaikkan konsumsi oksigen dan juga<br />
kapasitas pemotongan. Kenaikan tekanan oksigen akan menaikkan<br />
konsumsi oksigen pemotongan. Walaupun kenaikan tekanan itu sendiri<br />
pada akhirnya menyebabkan efek yang lebih buruk yang dikarenakan<br />
oleh turbulensi dari aliran pancaran oksigen. Jika tekanan oksigen harus<br />
dinaikkan, sebuah bentuk cuncum potong / tip potong yang berbeda<br />
harus digunakan untuk menyesuaikan masing-masing tekanan suplai<br />
oksigen.<br />
I.4.1.5 Peran nyala pemanasan awal (preheating)<br />
Pada prinsipnya, sekali pemotongan gas dimulai, selanjutnya<br />
operasi pemotongan hanya dengan menghembuskan oksigen potong.<br />
Pada kenyataannya, pemanasan dengan nyala pemanasan awal<br />
diperlukan untuk memudahkan pemotongan, untuk mengganti panas<br />
yang diradiasikan ke udara maka cuncum potong, ditujukan ke logam<br />
induk untuk membuang terak alur potong (kerf.)<br />
Fungsi dari nyala preheating adalah sebagai berikut :<br />
(a) Untuk pemanasan logam induk sampai ke temperatur nyala, bila<br />
pemotongan akan dimulai.<br />
(b) Menjaga kemurnian oksigen (Gambar I.91 menunjukkan<br />
perbedaan hasil dengan atau tanpa nyala preheating)<br />
(c) Menyiapkan arah pemancaran oksigen untuk pemotongan<br />
(Gambar I.92 )menunjukkan bahwa efek paling besar bila nyala<br />
preheating paling dekat dengan tip potong, dan efeknya menurun<br />
dengan bertambahnya jarak dari tip potong<br />
(d) Mengaktifkan permukaan plat baja sehingga membuat pemotongan<br />
awal lebih mudah<br />
(e) Menaikkan kualitas permukaan potong<br />
55