teknik pengelasan kapal 1
teknik pengelasan kapal 1
teknik pengelasan kapal 1
You also want an ePaper? Increase the reach of your titles
YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.
Adalah tidak<br />
mungkin<br />
membentuk rigirigi<br />
las dengan<br />
baik bila<br />
mengelas dengan<br />
menggunakan<br />
elektroda maupun<br />
las gas yang<br />
tertutup lapisan<br />
oksida, lapisan<br />
tersebut harus<br />
dibuang secara<br />
kimiawi dengan<br />
menggunakan<br />
flux.<br />
TEKNOLOGI LAS KAPAL<br />
Permukaan aluminium tertutup dengan<br />
aluminium oksida yang mana titik leburnya<br />
sangat tinggi sekitar 2020°C, yang jauh lebih<br />
tinggi daripada titik lebur logam dasarnya. Maka,<br />
bila logam dasar tersebut dicairkan dengan<br />
<strong>pengelasan</strong>, oksida film tersebut tetap berada<br />
seperti sebelumnya pada logam las. Adalah tidak<br />
mungkin membentuk rigi-rigi las dengan baik bila<br />
mengelas dengan menggunakan elektroda<br />
maupun las gas yang tertutup, lapisan oksida<br />
tersebut harus dibuang secara kimiawi dengan<br />
menggunakan flux. Las TIG DC dan Las MIG<br />
yang menggunakan argon sebagai gas pelindung<br />
dapat membuang lapisan film oksida dengan baik<br />
menggunakan sambungan DC elektrode positif.<br />
Hal ini disebut Pembersihan.<br />
Bila elektroda dihubungkan sebagai positif, sebuah titik katode kecil<br />
yang cerah terjadi pada lapisan film oksida, yang bergerak disekitar<br />
lapisan film. Titik katode ini, yang mempunyai pemusatan arus yang<br />
intens, akan membongkar lapisan film oksida dengan cara peleburan dan<br />
penguapan, dan elektron diemisikan (dipancarkan) ke kolom busur dari<br />
titik Katoda permukaan logam induk. Pada saat yang sama, ion positif<br />
yang berat dari gas argon yang terionisasi dipercepat dengan turunnya<br />
katoda dan bertubrukan dengan permukaan logam induk, merusak dan<br />
menghilangkan lapisan film oksida. Titik-titik katoda cenderung timbul<br />
pada titik dimana oksida ada, titik-titik katoda bergerak disekitarnya yang<br />
disebabkan oleh pukulan/benturan dari ion positif, ke sebuah titik dimana<br />
oksida muncul, lalu membersihkan permukaan logam induk.<br />
Seperti diperlihatkan gambar II.22, titik lebihan yang dilalui busur<br />
digaris oleh lapisan film oksidanya, dan memperlihatkan permukaan<br />
memutih dekat rigi las. Metode ini juga dapat dipakai untuk las aluminium.<br />
Jangkauan dari aksi pembersihan hampir selalu tidak tergantung pada<br />
arus las, panjang busur dan kecepatan las. Bagaimanapun juga jumlah<br />
aliran gas dan jenis gas pelindung mempunyai pengaruh/efek : bila<br />
jumlah aliran tidak mencukupi atau jika sebuah gas mulia ringan misalnya<br />
helium yang digunakan, aksi pembersihannya lemah, bila argon dicampur<br />
udara yang digunakan hampir tidak ada aksi pembersihan. Penambahan<br />
hidrogen mengintensifkan aksi pembersihan. Bila permukaan akar dari<br />
sambungan tanpa bevel/galur atau galur v tunggal atau sudut galur terlalu<br />
kecil, bagian bawah dari galur tersebut tidak mudah dibersihkan. Maka<br />
dari itu perawatan/perlakuan sebelum <strong>pengelasan</strong> harus dilakukan atau<br />
radius/ jari-jari dari galur bagian bawah harus dibuat kecil.<br />
150