02.07.2013 Views

teknik pengelasan kapal 1

teknik pengelasan kapal 1

teknik pengelasan kapal 1

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

TEKNOLOGI LAS KAPAL<br />

Dalam kasus ini arus yang dapat dipakai adalah 189A.<br />

Walaupun dengan mesin las busur DC seperti mesin las semi<br />

otomatis, arus tidak dapat dinaikkan lebih dari arus outputnya<br />

meski untuk periode pendek, seperti mesin yang mempunyai<br />

kapasitas termal kecil, misalnya thyristor dan diode.<br />

(e) Arus output<br />

Ini adalah nilai arus output, nilai yang tercantum untuk menunjukkan<br />

kapasitas dari mesin las. Arus output 300A ini adalah arus output<br />

maksimum yang dapat digunakan pada nilai tegangan input, frekwensi<br />

dan tegangan beban yang ada.<br />

(f) Tegangan beban terukur<br />

Ini menunjukkan tegangan busur antar terminal output dari mesin<br />

las ketika nilai arus output dipakai/digunakan. Dengan kata lain tegangan<br />

busur 35V bila busur tetap dinyalakan dengan 300A. Dengan tegangan<br />

beban dan arus output ini, output sekunder dari mesin las dapat dihitung<br />

dengan rumus sebagai berikut :<br />

Output sekunder = Tegangan beban terukur<br />

( V)<br />

x Arus output terukur (A) x (kW)<br />

Dalam hal mesin las ini, output sekundernya adalah 10,5 kW.<br />

1<br />

1000<br />

(g) Daya input terukur<br />

Ini adalah input primer dari mesin las yang digunakan dengan<br />

besarnya arus outputnya. Hal ini dinyatakan dengan dua cara untuk<br />

mesin las busur AC. Satu 24kVA disebut daya listrik nyata yang disuplai<br />

ke mesin las, sementara yang lainnya adalah 13 kW merupakan daya<br />

listrik sebenarnya yang dikonsumsi oleh mesin las. Hal ini disebut daya<br />

listrik efektif. Hal ini menurut arus yang mengalir dalam kabel yang<br />

dihubungkan ke sisi input mesin las dihitung sesuai dengan ukuran kabel<br />

yang dihubungkan ke sisi input (primer) yang ditetapkan.<br />

Input terukur<br />

Arus input kabel sisi primer =<br />

Tegangan input<br />

( kVA )<br />

x 1000<br />

terukur (V) x<br />

(A)<br />

N<br />

Dalam hal ini input fase tunggal N = 1, sedangkan pada input tiga<br />

fase N = 3. Dengan mesin las ini, bila <strong>pengelasan</strong> dilakukan dengan arus<br />

300A, arus 95A mengalir dalam kabel input primer.<br />

171

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!