teknik pengelasan kapal 1
teknik pengelasan kapal 1
teknik pengelasan kapal 1
You also want an ePaper? Increase the reach of your titles
YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.
TEKNOLOGI LAS KAPAL<br />
menggunakan jig gravitasi atau jig las sudut miring. Dengan metode<br />
ini, beberapa peralatan las ini dapat dioperasikan dengan satu<br />
orang, effisiensi las sangat tinggi.<br />
(i) Tipe elektrode khusus (D4340)<br />
Elektrode khusus ini merujuk pada elektrode yang<br />
menggunakan fluks yang sama dengan kategori elektrode yang telah<br />
disebut diatas atau sebuah elektrode dengan unjuk kerja khusus.<br />
5.2.2 Elektrode bersalut untuk baja kekuatan tarik tinggi<br />
Elektrode las untuk baja kekuatan tarik tinggi disyaratkan untuk<br />
menghasilkan unjuk kerja berikut :<br />
(a) Logam las harus mempunyai kekuatan dan mampu tempa yang<br />
sama dengan logam induk.<br />
(b) Ketangguhan notch harus tinggi dan harus tidak memburuk secara<br />
signifikan selama perlakuan panas paska las.<br />
(c) Sensitivitas terhadap retak las sangat rendah. Kandungan hidrogen<br />
pada logam las harus rendah,karena baja kekuatan tarik tinggi<br />
cenderung mempunyai rambatan untuk retak yang disebabkan oleh<br />
hidrogen.<br />
(d) Pekerjaan <strong>pengelasan</strong> harus mudah.<br />
Dari seluruh persyaratan ini, unjuk kerja nomor 3 adalah yang paling<br />
penting. Retak las terjadi dengan mudah pada baja kekuatan tarik tinggi.<br />
Untuk baja dengan kekuatan yang lebih tinggi, elektrode las dengan<br />
kandungan hidrogen rendah harus digunakan. Untuk alasan ini, JIS<br />
menyediakan nilai kandungan hidrogen yang rendah, untuk pembentukan<br />
logam las yang kekuatan tariknya tinggi.<br />
Selama <strong>pengelasan</strong>, jika temperatur pemanasan awal atau<br />
temperatur antar jalur tidak mencukupi, retak merambat yang disebabkan<br />
oleh hidrogen dapat terjadi. Untuk menghindari keretakan, adalah perlu<br />
untuk memilih temperatur yang digunakan untuk metode <strong>pengelasan</strong> yang<br />
digunakan, ketebalan dan jenis bajanya. Secara umum, pemanasan awal<br />
dan temperatur antar jalur yang lebih tinggi harus dipilih untuk baja kuat<br />
tarik yang lebih tinggi.<br />
Dalam <strong>pengelasan</strong> dengan kecepatan rendah menyebabkan<br />
kelebihan masukan panas, atau <strong>pengelasan</strong> dengan kelebihan arus, atau<br />
<strong>pengelasan</strong> yang mensyaratkan pengisian logam las dalam jumlah besar<br />
untuk tiap-tiap jalur, sifat-sifat mekanis (termasuk ketangguhan) dari logam<br />
las dapat memburuk. Maka perlu melaksanakan <strong>pengelasan</strong> dengan arus<br />
rendah dan masukan panas yang rendah dan penggunaan elektrode las<br />
pada kecepatan yang tepat. Setiap elektrode las didesain untuk<br />
penyambungan dengan polaritas yang spesifik dari sumber tenaga. Bila<br />
menggunakan elektrode DC, maka pastikan untuk mengecek polaritasnya.<br />
203