02.07.2013 Views

teknik pengelasan kapal 1

teknik pengelasan kapal 1

teknik pengelasan kapal 1

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

TEKNOLOGI LAS KAPAL<br />

(b) Elektrode tipe kapur titania (D4303)<br />

Elektrode las ini menggunakan fluks yang mengandung<br />

titanium oksida (rutile) 30% dan batu kapur 20% sebagai komponen<br />

utama. Elektrode menghasilkan tampilan rigi yang lebih baik, lebih<br />

mudah penggunaannya daripada elektrode ilmenite dan teraknya<br />

sangat mudah dibuang dibandingkan dengan elektrode bersalut<br />

lainnya. Elektrode ini menghasilkan hampir tidak ada takik dan dapat<br />

dipakai untuk <strong>pengelasan</strong> vertikal naik. Pengelasan dengan<br />

elektrode ini memberikan tembusan yang hampir sama (merata) dan<br />

tahan terhadap retak, tetapi ketahanan terhadap terjadinya lubang<br />

cacing sangat buruk dibandingkan dengan elektrode ilmenite.<br />

(c) Elektrode tipe selulosa tinggi (D4311)<br />

Elektrode las ini menggunakan fluks yang mengandung<br />

selulosa (zat organik) 30%. Selulosa yang terbakar menimbulkan<br />

gas pelindung dalam jumlah yang besar, melindungi logam cair<br />

selama <strong>pengelasan</strong>. Elektrode ini juga disebut Elektrode<br />

Berpelindung Gas dan digunakan dengan sangat luas di Amerika.<br />

Bila udara panas dan lembab seperti musim panas di Jepang, fluks<br />

elektrode ini sangat mudah diserap, sehingga menghasilkan unjuk<br />

kerja yang jelek. Di samping itu membentuk sedikit terak dan<br />

tampilan rigi las yang jelek dan menimbulkan banyak percikan.<br />

Karena alasan ini, elektrode ini sangat jarang digunakan di Jepang.<br />

(d) Elektrode tipe titania tinggi (D4303)<br />

Elektrode las ini menggunakan fluks yang mengandung<br />

titanium oksida 30%. Elektrode menghasilkan semburan butiran<br />

logam cair, busurnya stabil dan percikan sedikit. Terak dapat<br />

dibuang dengan mudah. Bagaimanapun juga, penembusannya<br />

dangkal dan logam las yang terbentuk mampu tempa, ketangguhan<br />

dan ketahanan terhadap retak rendah. Sehingga elektrode ini tidak<br />

dapat dipakai untuk struktur yang penting. Digunakan untuk<br />

<strong>pengelasan</strong> plat tipis atau <strong>pengelasan</strong> permukaan dimana tampilan<br />

rigi las diutamakan.<br />

(e) Elektrode tipe hidrogen rendah (D4316)<br />

Elektrode ini menggunakan fluks yang mengandung batu kapur<br />

sebagai komponen utama. Nama dari elektrode ini tidak berdasarkan<br />

pada komponen utamanya, tetapi pada karakteristik logam<br />

depositnya kandungan hidrogen rendah. Zat organik atau mineral<br />

yang mengandung kristal air tidak dicampurkan ke fluks. Sehingga<br />

elektrode dikeringkan pada temperatur tinggi sekitar 400°C sebelum<br />

digunakan untuk menghilangkan kandungan hidrogennya.<br />

Kandungan hidrogen dalam logam las yang dihasilkan oleh<br />

elektrode ini jauh lebih rendah (15 ml/100g) dibanding dengan<br />

201

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!