02.07.2013 Views

Ingatlah

Ingatlah

Ingatlah

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

Kata Kunci<br />

• pembiasan (refraksi)<br />

• indeks bias<br />

• sudut datang<br />

• sudut bias<br />

• sudut kritis<br />

• kaca plan paralel<br />

• prisma<br />

• deviasi minimum<br />

• lensa sferis<br />

Gambar 6.39<br />

Pembentukan bayangan oleh dua<br />

buah lensa cembung<br />

Tes Kompetensi Subbab C<br />

Kerjakanlah dalam buku latihan.<br />

1. Togar sedang melakukan eksperimen untuk menentukan<br />

kecepatan cahaya di dalam bahan kaca tebal. Ia<br />

melepaskan seberkas cahaya pada permukaan kaca tebal<br />

dengan sudut 30°. Ternyata, berbelok di dalam kaca<br />

dengan besar pembelokan terhadap garis normal 20°. Jika<br />

kecepatan cahaya di udara 3 × 10 8 m/s, berapakah cepat<br />

rambat cahaya di dalam kaca tebal tersebut?<br />

2. Jika indeks bias mutlak air = 4<br />

dan indeks bias mutlak<br />

3<br />

alkohol = 1,36; tentukan:<br />

a. indeks bias air relatif terhadap al-kohol;<br />

b. indeks bias alkohol relatif terhadap air.<br />

3. Adakah hubungan antara nilai indeks bias dan kerapatan<br />

massa suatu benda.<br />

130 Mudah dan Aktif Belajar Fisika untuk Kelas X<br />

e. Susunan Dua Lensa<br />

Alat-alat optik seperti mikroskop dan teropong menggunakan dua buah<br />

lensa atau lebih. Bayangan akhir yang terbentuk merupakan hasil dari proses<br />

pembiasan oleh kedua lensa tersebut. Mula-mula, cahaya dari benda (cahaya<br />

pantulan) dibiaskan oleh lensa pertama sehingga terbentuk bayangan I.<br />

Bayangan I ini kemudian seolah-olah merupakan benda bagi lensa kedua.<br />

Bayangan II atau bayangan terakhir terbentuk oleh lensa kedua. Cara<br />

menentukan bayangan baik dengan cara gambar maupun cara perhitungan<br />

tetap mengikuti ketentuan yang telah dibahas sebelumnya.<br />

benda<br />

Berdasarkan Gambar 6.39 tersebut dan karena antarkedua lensa memiliki<br />

jarak tertentu (simbol L) maka terdapat hubungan sebagai berikut.<br />

Keterangan:<br />

L = jarak antarlensa<br />

s' I = jarak bayangan lensa I<br />

s II = jarak benda lensa II<br />

F 1<br />

s I<br />

lensa I<br />

(+)<br />

F 1<br />

s' I<br />

bayangan<br />

pertama (I)<br />

L<br />

L = s' I + sII<br />

(6–26)<br />

4. Sebuah benda berdiri tegak di depan lensa cekung yang<br />

memiliki jarak fokus 10 cm. Lukislah bayangan benda<br />

yang dibentuk oleh cermin cekung tersebut jika:<br />

a. benda terletak 8 cm di depan lensa cekung;<br />

b. benda terletak 12 cm di depan lensa cekung;<br />

c. benda terletak 10 cm di depan lensa cekung.<br />

5. Dua buah lensa cembung disusun sedemikian rupa<br />

sehingga sumbu utama berimpit. Lensa pertama memiliki<br />

jarak fokus 25 cm dan jarak fokus lensa kedua<br />

30 cm. Sebuah benda yang tingginya 4 cm berdiri tegak<br />

di depan lensa pertama pada jarak 40 cm. Tentukan:<br />

a. gambar pembentukan bayangan akhir;<br />

b. letak bayangan akhir;<br />

c. tinggi bayangan akhir dan sifat bayangan akhir;<br />

d. perbesaran total.<br />

D. Alat-Alat Optik<br />

Pengetahuan manusia mengenai optik telah melahirkan ide-ide<br />

dibuatnya alat-alat optik. Alat-alat optik disebut juga sebagai peralatan<br />

yang memanfaatkan sifat-sifat bahan ketika dikenai cahaya. Bahan-bahan<br />

ini menjadi istimewa karena bentuknya.<br />

F 2<br />

s' iII<br />

lensa II<br />

(+)<br />

F 2<br />

s' II<br />

bayangan<br />

akhir (II)

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!