You also want an ePaper? Increase the reach of your titles
YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.
Gambar 9.2<br />
Modulasi amplitudo pada<br />
pancaran radio AM.<br />
ionosfer<br />
Bumi<br />
gelombang<br />
radio<br />
Gambar 9.3<br />
Pantulan gelombang radio oleh<br />
ionosfer.<br />
Gambar 9.4<br />
Modulasi frekuensi pada radio<br />
pemancar FM.<br />
Gambar 9.5<br />
Untuk mengirimkan gelombang FM<br />
diperlukan antena pemancar.<br />
204 Mudah dan Aktif Belajar Fisika untuk Kelas X<br />
B. Jenis-Jenis Gelombang Elektromagnetik<br />
1. Gelombang Radio<br />
Gelombang radio merupakan gelombang elektromagnetik dan merambat<br />
dengan kecepatan cahaya, yaitu 3 × 10 8 m/s. Gelombang radio memiliki<br />
daerah frekuensi antara 10 4 Hz sampai 10 7 Hz dan digunakan sebagai alat<br />
komunikasi atau pembawa informasi dari suatu tempat ke tempat lain.<br />
Sifat gelombang radio mudah dipantulkan oleh lapisan ionosfer Bumi<br />
sehingga gelombang radio dapat mencapai tempat-tempat di Bumi yang<br />
jaraknya sangat jauh dari pemancar radio.<br />
Gelombang radio digunakan dalam sistem pembicaraan jarak jauh yang<br />
tidak menggunakan kawat penghantar. Gelombang elektromagnetik<br />
bertindak sebagai pembawa gelombang audio (suara). Ada dua macam<br />
cara untuk membawa gelombang bunyi ke penerimanya, yaitu dengan sistem<br />
amplitudo modulasi dan sistem frekuensi modulasi (AM dan FM).<br />
Mari Mencari Tahu<br />
Anda pasti mengetahui radio FM dan radio AM, bukan? Bersama kelompok belajar<br />
Anda, carilah informasi mengenai apa yang dimaksud radio FM dan radio AM. Apa<br />
perbedaan di antara keduanya, dan bagaimana jangkauan frekuensi kedua jenis<br />
radio tersebut. Jika diperlukan, berkunjunglah ke salah satu stasiun di daerah Anda.<br />
Buatlah laporan dari kegiatan ini, dan kumpulkan tugas tersebut kepada guru Anda.<br />
a. Sistem AM (Amplitudo Modulasi)<br />
Gelombang bunyi berfrekuensi rendah dibawa oleh gelombang radio<br />
yang berfrekuensi tinggi. Paket gelombang tersebut dipancarkan melalui<br />
gelombang radio sebagai perubahan amplitudo. Gelombang radio memiliki<br />
amplitudo yang berbeda-beda sesuai dengan gelombang bunyi yang<br />
dibawanya, dengan frekuensi gelombang radionya tetap. Modulasi<br />
amplitudo pada pancaran radio FM dilukiskan pada Gambar 9.2.<br />
Gelombang suara yang dibawa oleh gelombang radio sebagai akibat<br />
perubahan amplitudo dapat dengan mudah dipantulkan oleh lapisan ionosfer,<br />
yaitu lapisan angkasa yang mengandung muatan listrik. Pancaran radio<br />
AM dapat menjangkau tempat-tempat yang jauh. Pantulan gelombang radio<br />
pada lapisan ionosfer diperlihatkan pada Gambar 9.3.<br />
b. Sistem FM (Frekuensi Modulasi)<br />
Gelombang bunyi dibawa oleh gelombang elektromagnetik dalam<br />
bentuk modulasi frekuensi, di mana frekuensinya berubah-ubah dan<br />
amplitudonya tetap. Sistem ini memiliki kelemahan, yakni jarak<br />
jangkauannya yang terbatas, sebab sukar dipantulkan. Modulasi frekuensi<br />
pada pemancar radio FM dilukiskan pada Gambar 9.4.<br />
Sistem FM memiliki kualitas suara yang baik dan bebas dari interferensi<br />
yang merusak sinyal-sinyal frekuensi gelombang, tetapi mudah mengalami gangguan<br />
kelistrikan di udara, dan tidak dapat dipantulkan oleh lapisan ionosfer.<br />
Oleh karena gelombang FM tidak dapat dipantulkan oleh lapisan<br />
ionosfer, akibatnya gelombang FM ini tidak dapat mencapai tempattempat<br />
yang jauh. Oleh sebab itu, dibutuhkan stasiun-stasiun penghubung<br />
(relai) yang dapat memancarkan kembali gelombang-gelombang yang<br />
diterimanya agar jarak jangkauannya semakin meluas. Stasiun-stasiun<br />
penghubung tersebut dilukiskan pada Gambar 9.5.