02.07.2013 Views

Ingatlah

Ingatlah

Ingatlah

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

Gambar 3.17<br />

Sekelompok penerjun membentuk<br />

pola diamond.<br />

(a) (b)<br />

Gambar 3.18<br />

(a) Bulu ayam dan batu dijatuhkan di<br />

dalam tabung berisi udara.<br />

(b) Bulu ayam dan batu dijatuhkan di<br />

dalam tabung hampa udara.<br />

h 0<br />

v s<br />

60 Mudah dan Aktif Belajar Fisika untuk Kelas X<br />

h t<br />

Gambar 3.19<br />

Sebuah benda dijatuhkan dari<br />

ketinggian h.<br />

pada parasut untuk menghindari gerak jatuh bebas ideal. Jadi, gerak<br />

jatuh bebas dapat didefinisikan sebagai gerak jatuh tanpa kecepatan awal<br />

dari ketinggian tertentu dan hanya dipengaruhi gaya gravitasi bumi.<br />

Gerak jatuh secara ideal dapat dipahami dengan mengamati benda<br />

yang dijatuhkan dalam ruang hampa udara sehingga tidak ada pengaruh<br />

gaya apung dan gesekan udara. Gerak jatuh dalam ruang hampa udara<br />

membuktikan bahwa benda jatuh tidak ditentukan oleh bentuk dan<br />

massanya. Percobaan ini telah dilakukan oleh Galileo Galilei.<br />

Perhatikan Gambar 3.18(a). Di dalam tabung berisi udara, sehelai<br />

bulu ayam dan sebuah batu dari posisi yang sama dijatuhkan secara<br />

bersamaan. Terlihat bahwa batu lebih dulu menyentuh dasar tabung<br />

daripada bulu ayam. Keterlambatan bulu ayam disebabkan gaya gesekan<br />

udara dan gaya apung yang bekerja pada permukaan bidang bulu ayam<br />

lebih besar daripada batu sehingga batu jatuh ke dasar tabung dengan<br />

kecepatan lebih tinggi.<br />

Pada Gambar 3.18(b), sehelai bulu ayam dan sebuah batu yang sama<br />

dijatuhkan dalam tabung hampa udara. Ternyata, bulu ayam dan batu<br />

menyentuh dasar tabung pada saat yang bersamaan. Dari kedua percobaan<br />

tersebut, dapat disimpulkan bahwa besarnya gerak jatuh bebas setiap<br />

selang waktu dipengaruhi oleh percepatan gravitasi (g).<br />

Jika sebuah benda jatuh bebas dengan kecepatan awal v 0 = 0,<br />

persamaan kecepatan benda tersebut adalah sebagai berikut.<br />

v t = gt (3–19)<br />

Jarak vertikal ke bawah yang ditempuh benda setelah t sekon dinyatakan<br />

dengan persamaan berikut.<br />

s = 1<br />

g t2<br />

(3–20)<br />

2<br />

Keterangan:<br />

v = besarnya kecepatan benda pada t sekon (m/s)<br />

s = jarak yang ditempuh benda selama t sekon (m)<br />

t = waktu tempuh (s)<br />

Pada Gambar 3.19, sebuah benda jatuh bebas dari ketinggian ho meter di atas tanah. Untuk sampai di permukaan tanah, benda tersebut membutuhkan<br />

waktu tempuh t sekon. Dengan demikian, dari Persamaan<br />

(3–20) diturunkan persamaan sebagai berikut.<br />

h = h – s<br />

t 0<br />

Ketika benda mencapai tanah, h t = 0 maka<br />

0 = h 0 – s<br />

h 0 = s<br />

h 0 = 1<br />

2 gt2<br />

v t = v 0 + at<br />

v t = 0 + gt<br />

s = v 0 t + 1<br />

2<br />

a t2<br />

s = 0 + 1<br />

g t2<br />

2

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!