You also want an ePaper? Increase the reach of your titles
YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.
Keterangan:<br />
! v = perubahan kecepatan<br />
a = percepatan rata-rata<br />
! t = selang waktu<br />
! v<br />
a = (3–6)<br />
! t<br />
Untuk melihat percepatan sebuah benda, dapat digunakan sebuah<br />
troli yang dihubungkan oleh tali dengan beban w melalui sebuah katrol<br />
tetap. Perhatikan Gambar 3.8. Bagaimana gerak troli jika beban<br />
dilepaskan?<br />
Troli terletak di atas bidang datar licin dengan posisi awal dalam<br />
keadaan diam. Setelah beban dilepaskan, beban w akan menarik troli<br />
melalui tali secara perlahan. Gaya tarik tali menyebabkan kereta mulai<br />
bergerak dan semakin lama semakin cepat. Dalam hal ini, terjadi<br />
perubahan kecepatan setiap selang waktu tertentu secara beraturan.<br />
Perubahan kecepatan dibagi selang waktu disebut percepatan.<br />
Hubungan antara perubahan kecepatan terhadap perubahan waktu<br />
secara grafis berupa garis lurus (linear), seperti pada Gambar 3.9. Gambar<br />
tersebut memperlihatkan grafik kecepatan terhadap waktu dari troli yang<br />
bergerak. Mula-mula, troli diam (v = 0). Kemudian, bergerak dengan<br />
kecepatan yang berubah seiring waktu. Perhatikan Gambar 3.9. Ketika<br />
t , troli dalam keadaan diam. Setelah bergerak selama (t – t )s, besar<br />
1 2 1<br />
kecepatan troli menjadi v . Selama selang waktu tersebut, besar kecepatan<br />
2<br />
telah berubah dari v ke v . Oleh karena besar kecepatan v lebih besar<br />
1 2 2<br />
daripada v , troli bergerak dipercepat. Ketika t , kecepatan troli menjadi<br />
1 3<br />
v . Dari gambar, terlihat bahwa selama pergerakannya dari A ke B,<br />
3<br />
kemudian ke C, besar kecepatan troli terus meningkat. Grafik tersebut<br />
berupa garis lurus. Bentuk grafik seperti ini bermakna bahwa perubahan<br />
besar kecepatan ( ! v ) troli selama selang waktu ( ! t ) adalah konstan.<br />
Telah disebutkan bahwa percepatan (a)merupakan perubahan kecepatan<br />
( ! v ) pada setiap selang waktu ( ! t ). Secara matematis, dapat dituliskan<br />
sebagai berikut.<br />
v –<br />
2 – v v3 v<br />
1<br />
2<br />
a = =<br />
t2 – t1 t3 – t2<br />
Keterangan:<br />
a = percepatan rata-rata (m/s2 (3–7)<br />
)<br />
v = kecepatan pada t (m/s)<br />
1 1<br />
v = kecepatan pada t (m/s)<br />
2 2<br />
Contoh 3.6<br />
Seorang pengendara sepeda pada detik pertama memiliki kecepatan 10 m/s dan pada<br />
detik kedua kecepatannya berubah menjadi 2 m/s. Tentukan percepatan rata-rata<br />
sepeda itu.<br />
Jawab:<br />
Diketahui:<br />
t = 1 s; v = 10 m/s;<br />
1 1<br />
t = 2 s; v = 2 m/s.<br />
1 2<br />
Percepatan rata-rata diperoleh dengan menggunakan Persamaan (3–7).<br />
v2 # v1<br />
2 m/s # 10 m/s<br />
a = =<br />
= –8 m/s<br />
t # t 2 s # 1s<br />
2<br />
2 1<br />
troli<br />
Gerak Lurus<br />
tali<br />
beban<br />
w<br />
Gambar 3.8<br />
Troli dihubungkan dengan beban<br />
melalui tali.<br />
Kecepatan v (m/s)<br />
v 3<br />
v 2<br />
B<br />
C<br />
v1 A<br />
O t1 Gambar 3.9<br />
t2 t3 Waktu (s)<br />
Kecepatan sesaat sebagai fungsi waktu.<br />
53