Vol. IV No. 1 April 2008 - USUpress - Universitas Sumatera Utara
Vol. IV No. 1 April 2008 - USUpress - Universitas Sumatera Utara
Vol. IV No. 1 April 2008 - USUpress - Universitas Sumatera Utara
You also want an ePaper? Increase the reach of your titles
YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.
Halaman 34<br />
❏ Jeladu Kosmas<br />
Frasa Preposisional dan Struktur Adjung<br />
dalam Bahasa Rongga<br />
(1) a. Mbu’e Mbila ndi’i mena wolo Moma<br />
gadis NAMA tinggal timur gunung Moma<br />
‘<strong>No</strong>na Mbila tinggal di gunung Moma’<br />
b. Lukamai romba sizha walo pai mena Aimere<br />
besok pagi 3JM pulang ke timur Aimere<br />
‘Besok pagi mereka pulang ke Aimere’<br />
c. * Lukamai romba sizha walo pai Aimere<br />
besok pagi 3JM pulang ke Aimere<br />
‘Besok pagi mereka pulang ke Aimere’<br />
(2) a. Sizha mori zhua sadho zhale Borong ndia ga<br />
3JM orang dua tiba barat Borong ini sudah<br />
‘Mereka berdua sudah tiba di Borong sekarang’<br />
b. Bhate ata ndau to’o pai zhale uma ndau<br />
semua orang itu pergi ke barat kebun itu<br />
‘Semua orang itu pergi ke kebun itu’<br />
c. * Bhate ata ndau to’o pai uma ndau<br />
semua orang itu pergi ke kebun itu<br />
‘Semua orang itu pergi ke kebun itu’<br />
(3) a. Maria weli dhea lau pasar<br />
NAMA beli beras selatan pasar<br />
‘Maria membeli beras di pasar’<br />
b. Ame Aris la’a pai lau waembata<br />
ART NAMA pergi ke selatan laut<br />
‘Aris pergi ke laut’<br />
c. * Ame Aris la’a pai waembata<br />
ART NAMA pergi ke laut<br />
‘Aris pergi ke laut’<br />
(4) a. Nembumai ja’o tei sizha zhua zhele Waerana<br />
kemarin 1TG lihat 3JM dua utara Waerana<br />
‘Kemarin saya melihat mereka di Waerana’<br />
b. Ka’e Yuven la’a pai zhele ndau tau pita tibo<br />
kakak NAMA pergi ke utara itu buat cari kambing<br />
‘Kakak Yuven pergi ke sana untuk mencari kambing’<br />
c. *Ka’e Yuven la’a pai ndau tau pita tibo<br />
kakak NAMA pergi ke itu buat cari kambing<br />
‘Kakak Yuven pergi ke sana untuk mencari kambing’<br />
Preposisi mena pada (9a), zhale pada<br />
(10a), lau pada (11a), dan zhele pada (12a)<br />
semuanya menyatakan makna gramatikal yang<br />
sama, yaitu menyatakan letak suatu tempat, identik<br />
dengan preposisi di dalam bahasa Indonesia. Akan<br />
tetapi, adanya perbedaan bentuk preposisi tersebut<br />
karena tempat yang diacu terletak pada arah mata<br />
angin yang berbeda, sehingga makna yang<br />
menyatakan letak tempat itu direalisasikan dalam<br />
bentuk yang berbeda-beda. Karena wolo Moma<br />
‘gunung Moma’ terletak di belahan timur, maka<br />
preposisi mena yang paling cocok digunakan pada<br />
(9a). Demikian selanjutnya, preposisi zhale<br />
digunakan pada (10a) karena Borong terletak di<br />
belahan barat; preposisi lau digunakan pada (11a)<br />
karena pasar terdapat di selatan; dan preposisi<br />
zhele digunakan pada (12a) karena Wearana<br />
terdapat di utara.<br />
Pembahasan mengenai data (9a – 12a)<br />
juga berlaku bagi data pada (9b – 12b). Akan<br />
tetapi, makna gramatikal yang muncul pada (9b –<br />
12b) lebih menyatakan ‘arah’ daripada<br />
menyatakan ‘letak’. Hal ini disebabkan oleh<br />
munculnya preposisi pai ‘ke’ pada masing-masing<br />
konstruksi kalimat tersebut, yang secara semantis<br />
menunjuk arah suatu tempat yang dituju. Dengan<br />
demikian, frasa preposisional pai mena Aimere ‘ke<br />
Aimere’ pada (9b), bisa diartikan ‘ke arah Aimere<br />
yang terletak di sebelah timur dari wilayah<br />
Rongga’ sebagai tempat pembicara berada; frasa<br />
LOGAT<br />
JURNAL ILMIAH BAHASA DAN SASTRA <strong>Vol</strong>ume <strong>IV</strong> <strong>No</strong>. 1 <strong>April</strong> Tahun <strong>2008</strong>