12.07.2015 Views

LAPORAN PEMBANGUNAN MANUSIA ACEH 2010 - UNDP

LAPORAN PEMBANGUNAN MANUSIA ACEH 2010 - UNDP

LAPORAN PEMBANGUNAN MANUSIA ACEH 2010 - UNDP

SHOW MORE
SHOW LESS
  • No tags were found...

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

Bagi banyak orang, keputusan-keputusan terpentingdi bidang publik adalah keputusankeputusanyang mempengaruhi masyarakatdimana mereka tinggal. Aksi-aksi untuk meningkatkanakses ke layanan publik dan kualitaslayanan tersebut biasanya mendapatkanperhatian yang lebih besar dan lebihmemberikan manfaat langsung daripada masalah-masalahkebijakan di tingkat pemerintahanyang lebih tinggi. Karena alasanini, langkah-langkah untuk meningkatkankesempatan bagi orang-orang untuk berdudukiposisi-posisi senior, sebuah situasi yangmungkin serupa di antara kebanyakan bisnissektor swasta.5.2. Kohesi SosialKesempatan yang paling menjanjikan untukmeningkatkan partisipasi aktif dan pemberdayaanrakyat dapat ditemukan di tingkat masyarakatlokal, dan sampai tingkat yang lebihrendah kabupaten dan provinsi. Akan tetapi,agar partisipasi dan pemberdayaan ini terjadi,masyarakat sipil harus terlebih dahulu mencapaitingkat stabilitas politik yang memuaskan, kohesisosial dan rasa saling percaya, kondisi yangmudah hancur selama konflik bersenjata yanghebat dan kesulitan untuk membangun kembalisetelah itu.Terlepas dari gejolak luas yang disebabkanoleh konflik dan bencana alam di Aceh, studistuditerbaru menyatakan bahwa kondisi-kondisiini sedikit banyak telah diperbaiki, meskipuntugas-tugas penting masih perlu dilakukan.Pada tahun 2006, Program Pembangunan Kecamatan(PPK) melakukan survei komprehensiftentang infrastruktur dan kondisi sosial di desadesadi Aceh di seluruh provinsi. 41 Pertanyaanpertanyaansurvei berkaitan dengan mekanismepengambilan keputusan, kepercayaan dan solidaritasmasyarakat, kohesi sosial dan inklusi.Kesimpulan umum yang bisa ditarik dari surveiini adalah bahwa kondisi sosial yang positif diAceh memberikan dasar yang mungkin bagipengambilan keputusan partisipatif. Akan tetapi,bias gender dan pembagian sosial yang diakibatkanoleh konflik perlu ditangani sebelumpartisipasi masyarakat dapat diwujudkan secarapenuh.Informasi lebih akhir dimasukkan dalamdraft Multi Stakeholder Review (MSR) 42 2009,yang bertujuan untuk mengidentifikasi danlebih memahami faktor-faktor yang mendukungatau menghambat pemulihan dan pembangunankembali dalam masyarakat di Acehsegera setelah konflik dan bencana alam. Hal inididasarkan pada data yang dikumpulkan selamatahun 2008 - 2009 dari tiga survei yang mencakupmantan anggota TNA (tentara GAM),laki-laki dan perempuan perorangan, dan kepaladesa. Penyusunan MSR melibatkan pemerintahAceh dan Indonesia, Badan Reintegrasi DamaiAceh (BRA), dan BAPPENAS yang didukungoleh beberapa lembaga donor.Laporan tersebut menyimpulkan bahwa“strategi yang komprehensif dan inklusif untukmengkonsolidasikan perdamaian masih kurangmemadai seperti halnya struktur kelembagaanyang efektif untuk mengawasi implementasinya”.43 Meskipun demikian, laporan itu jugamenyimpulkan bahwa masyarakat perdesaan diAceh memiliki tingkat kepercayaan yang tinggiterhadap pemerintah desa dan lembaga-lembagatradisional, meskipun kepercayaan terhadaptingkat-tingkat pemerintah lainnya dianggaprendah. Temuan-temuannya tentang kohesisosial yang secara umum mendukung temuantemuanpositif dari survei desa PPK 2006dimana kondisi sosial yang relatif positif dapatmemberikan dasar untuk mengatasi tantangantantanganlebih lanjut dalam rekonstruksi danpembangunan kembali Aceh melalui pemberdayaanwarga melalui pendekatan pengembanganmasyarakat.Tugas-tugas penting yang masih harus dilakukanadalah memperbaiki kerusakan dalambeberapa masyarakat, selanjutnya meningkatkanreintegrasi sosial mantan pejuang GAM, menanganisejumlah isu yang terkait dengan gender,dan mempromosikan inklusi orang-orangmiskin dan kurang beruntung secara lebih luas.Misalnya, MSR tersebut melaporkan bahwahubungan antardesa dan antaretnis merupakansumber ketegangan di beberapa daerah pegunungan(highland), seperti halnya hubunganantara para pengungsi yang kembali dan pendudukdesa di seluruh provinsi. Reintegrasiyang lebih mendalam para mantan pejuangGAM belum dapat dicapai, seperti tercerminoleh keterbatasan persahabatan yang eratdengan penduduk sipil.5.3. Pemberdayaan danPengambilan KeputusanLangkahlangkahuntukmeningkatkankesempatanbagi orangoranguntukberdudukipartisipasisecara aktifdalam prosespengambilankeputusantentangmasyarakatmerekamerupakanunsur pentingpembangunanmanusia.88Laporan Pembangunan Manusia Aceh <strong>2010</strong>

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!