12.07.2015 Views

LAPORAN PEMBANGUNAN MANUSIA ACEH 2010 - UNDP

LAPORAN PEMBANGUNAN MANUSIA ACEH 2010 - UNDP

LAPORAN PEMBANGUNAN MANUSIA ACEH 2010 - UNDP

SHOW MORE
SHOW LESS
  • No tags were found...

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

Gambar 4.4 Peranan Pekerjaan dan PDRB dalam Bidang Pertanian di Aceh, 1980 – 2007Sektor Pertanian807060504030<strong>2010</strong>01980 1985 1990 1995 2003 2005 2007Pembagian Tenaga Kerja Pembagian PDRK Kesenjangan antara Tenaga Kerja dan PDRKSumber: Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM)yang baik bagi keluarga yang terlibat dalambidang pertanian, kehutanan dan perikanandan kabupaten-kabupaten perdesaan dimanakegiatan-kegiatan ini dianggap penting.4.3.2 Ciri-ciri PekerjaanMeskipun analisa kinerja ekonomi setempatmembantu untuk memahami perubahan-perubahanstruktural yang terjadi di daerah tersebut,tetapi dua pertanyaan perlu mendapatkanperhatian yang lebih besar dalam memikirkanpembangunan manusia. Bagaimana orangorangdilibatkan saat ini, dan bagaimana kesempatan-kesempatanuntuk mencari nafkah dapatditingkatkan? Untuk menjawab pertanyaan pertama,kita mengkaji ciri-ciri utama pekerjaandi setiap kabupaten. Ciri-ciri tersebut meliputitingkat partisipasi angkatan kerja (TPAK), pekerjaansektor informal dan pengangguran terbuka.(Lihat Lampiran A: Tabel 4.2). Pertanyaankedua dibahas pada bagian akhir ini Bab ini.Dibandingkan dengan rata-rata nasional,tingkat partisipasi angkatan kerja 33 di Aceh lebihrendah (60 persen vs 67 persen) dan pengangguranterbuka 34 sedikit lebih tinggi (9,6 persenvs 8,4 persen). Di antara daerah-daerah di Aceh,tingkat partisipasi angkatan kerja jelas lebihtinggi di Aceh Bagian Tengah, yang meliputitiga kabupaten dengan peringkat empat tertinggi,yang merupakan kabupaten-kabupatenyang hanya memproduksi kopi arabika. DaerahdaerahAceh Bagian Utara dan Timur dan AcehBagian Barat dan Selatan memiliki tingkat partisipasiangkatan kerja yang sebanding, sedikitlebih rendah di Aceh Bagian Barat dan Selatan,dimana tingkat partisipasi di sebagian besarkabupaten mencapai 60 persen atau lebih kecil,kecuali untuk Nagan Raya yang menempatiperingkat ketiga secara keseluruhan. Kabupatenkabupatendengan peringkat terendahmeliputi Simeulue dan Aceh Utara (keduanya55 persen), Aceh Tenggara (54 persen) danagak mengejutkan kota Lhokseumawe (52persen). Di antara kabupaten-kabupaten, tingkatpartisipasi angkatan kerja tertinggi terdapatdi antara kabupaten-kabupaten baru (64 persen)dan yang terendah di antara kota-kota(59 persen). Sulit untuk mendeteksi pola keseluruhandi sini, kecuali bahwa tingkat partisipasiangkatan kerja tampaknya lebih tinggidi daerah-daerah perdesaan terpencil, mungkinkarena sebagian besar bekerja di usaha keluarga,terutama peternakan.Pengangguran terbuka cenderung lebihtinggi di kota-kota, lebih rendah di kabupatenkabupatenlama dan terendah di kabupatenkabupatenbaru. Rata-rata peringkat penganggurandi antara daerah-daerah sangat berbeda.Aceh Bagian Tengah menunjukkan skor tertinggi,artinya bahwa pengangguran umumnyalebih rendah, diikuti oleh daerah di AcehBagian Barat dan Selatan, kemudian Aceh BagianUtara dan Timur pada posisi terakhir dengantingkat pengangguran yang lebih tinggi.Untuk tiap-tiap kabupaten, pengangguranterendah terdapat di Bener Meriah (3,4 persen),Laporan Pembangunan Manusia Aceh <strong>2010</strong> 71

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!