Albert Camus - Orang Asing

Recommendations

Info

OrangAsing apakah salah satu lampu tidak bisa dipadamkan. Kilau cahaya pada dinding putih membuat mataku lelah. la berkata tidak bisa. lnstalasi listrik sudah dibuat demikian: semua atau sama sekali tidak. Aku tidak banyak memperhatikan dia lagi. la keluar, datang lagi meletal
Albert Camus mereka ialah bahwa aku tidak melihat mata mereka, hanya cahaya tanpa sinar di tengah sarang kerut merut. Kecika mereka celah duduk, sebagian besar memandangku clan menggerak-gerakkan kepala dengan kaku, dengan bibir yang terhisap ke dalam mulut yang ompong, tanpa aku bisa mengerti, apakah mereka menyalamiku ataukah itu hanya suatu kebiasaan. Kukira mereka menyalamiku. Pada saat itulah aku melihat bahwa mereka semua duduk di sekitar penjaga pintu sambil menggoyang-goyangkan kepala. Sesaat aku rnendapat kesan lucu bahwa rnereka ada di situ untuk rnengadili aku. Sejurus kernudian salah seorang wanita rnulai rnenangis. Ia duduk di deretan kedua, tersernbunyi di belakang salah seorang ternannya, clan aku sukar rnelihatnya. Ia rnenangis dengan sedu sedan kecil, dengan teratur: kurasa ia tak akan pernah berhenci tersedu-sedu. Yang lain tampak seakan-akan tidak rnendengarkannya. Mereka pasrah, murung, clan rnernbisu. Mereka rnernandang peti rnati, atau tongkat rnereka, atau apa saja. Tecapi, hanya itulah yang rnereka pandang. Wanita itu menangis cerus. Aku rnerasa arnac heran karena aku tidak rnengenalnya. Sebenarnya aku tidak ingin rnendengarnya lagi. Narnun, aku tidak berani rnengatakan hal itu padanya. Penjaga pintu rnernbungkuk ke arah wanita iru, berbicara kepadanya, cetapi wanica itu rnenggelengkan kepala, rnenggurnarnkan sesuacu, clan rneneruskan tangisnya dengan cara teracur yang sama. Penjaga pintu lalu datang ke deretanku. Ia duduk di dekatku. Cukup lama setelah itu, ia memberi cahu tanpa memandangku. "ia sangat dekat dengan Ibu Anda. Ia berkata bahwa lbu Anda sacu-satunya ternannya di sini clan bahwa sekarang ia tidak mernpunyai ternan lagi." 10
Page 2 and 3: ORANGASING
Page 4 and 5: Orang Asing/Albert Camus; penerjema
Page 6 and 7: PENGANTAR 'Etranger, novel pertama
Page 8 and 9: Pengancar "asing" sebagai pelaksana
Page 10 and 11: - 1 - ari ini Ibu meninggal. Atau,
Page 12 and 13: OrangAsing seorang penjaga. Pendapa
Page 14 and 15: OrangAsing bagus, biru terang, dan
Page 18 and 19: OrangAsing Hingga beberapa lama kam
Page 20 and 21: OrangAsing peti mati. Apakah sebelu
Page 22 and 23: OrangAsing menyingkapkan telinga ya
Page 24 and 25: OrangAsing panas, kemudian aku tida
Page 26 and 27: OrangAsing tik kantorku yang kuingi
Page 28 and 29: OrangAsing tempat aku menyimpan hal
Page 30 and 31: OrangAsing antara mereka, anak-anak
Page 32 and 33: -3 - ari ini aku banyak bekerja di
Page 34 and 35: OrangAsing Anjing itu mengidap peny
Page 36 and 37: OrangAsing yang terbuat dari semaca
Page 38 and 39: OrangAsing la lalu menceritakan pad
Page 40 and 41: OrangAsing apa-apa, ia bertanya apa
Page 42 and 43: -4- ku bekerja dengan baik selama s
Page 44 and 45: OrangAsing Mula-mula terdengar suar
Page 46 and 47: OrangAsing aku tidak menyukai polis
Page 48 and 49: OrangAsing melakukan apa yang merek
Page 50 and 51: OrangAsing Tak lama kemudian, majik
Page 52 and 53: OrangAsing apakah ia memperhatikan
Page 54 and 55: OrangAsing memelihara anjing itu se
Page 56 and 57: -6- ada hari minggu aku sukar sekal
Page 58 and 59: OrangAsing Kami berjalan ke tempat
Page 60 and 61: OrangAsing Marie menjauh, dan kami
Page 62 and 63: OrangAsing hal-hal dan orang-orang
Page 64 and 65: OrangAsing enak harus menerangkan k
Page 66 and 67:
Albert Camus bermain seruling jari-
Page 68 and 69:
Albert Camus panas. Aku agak terkej
Page 70 and 71:
BAGIAN KEDUA
Page 72 and 73:
Albert Camus Pada mulanya aku tidak
Page 74 and 75:
Albert Camus dengan cara yang nyari
Page 76 and 77:
OrangAsing disebabkan tidak banyak
Page 78 and 79:
OrangAsing pun akulah si penjahat.
Page 80 and 81:
OrangAsing mengikuti alurnya, menur
Page 82 and 83:
OrangAsing Arab, dan mereka berdiam
Page 84 and 85:
OrangAsing Marie berteriak dari tem
Page 86 and 87:
OrangAsing daripada bagi orang lain
Page 88 and 89:
OrangAsing Selain rasa bosan, aku t
Page 90 and 91:
OrangAsing banyak artinya bagiku. A
Page 92 and 93:
OrangAsing semua kesibukan yang men
Page 94 and 95:
OrangAsing itu aku hampir mengucapk
Page 96 and 97:
OrangAsing perdebatan mengenai sebu
Page 98 and 99:
OrangAsing pembelaku, dan beberapa
Page 100 and 101:
Albert Camus secelah sekian cahun,
Page 102 and 103:
Albert Camus secelah sekian cahun,
Page 104 and 105:
Albert Camus adalah aku. Celeste se
Page 106 and 107:
Albert Camus menambahkan bahwa Mari
Page 108 and 109:
Albert Camus kepada Raymond. "Ya,"k
Page 110 and 111:
-4 - ahkan, di bangku tertuduh, sel
Page 112 and 113:
Albert Camus menembakkan lagi empat
Page 114 and 115:
Albert Camus bahwa rasa ngeri yang
Page 116 and 117:
Albert Camus juga berbicara mengena
Page 118 and 119:
Albert Camus gelisah tersenyum. Nam
Page 120 and 121:
-5 - ntuk ketiga kali aku menolak m
Page 122 and 123:
Albert Camus Meskipun begitu, aku t
Page 124 and 125:
Albert Camus cara yang paling seder
Page 126 and 127:
Albert Camus penting, karena tentu
Page 128 and 129:
Albert Camus aku cidak percaya kepa
Page 130 and 131:
Albert Camus aku tidak tahu dosa ic
Page 132 and 133:
Albert Camus campur aduk antara keg
Page 134:
Albert Camus saac-saac menjelang ke
show all

Albert Camus - Orang Asing

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

Delete template?

Save as template?