03.10.2019 Views

Albert Camus - Orang Asing

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

<strong>Albert</strong> <strong>Camus</strong><br />

memandangku. Dalam wajahnya yang agak tidak simecris, aku hanya<br />

melihat kedua matanya yang amat jernih, yang menatapku dengan<br />

penuh perhatian, tanpa memperlihatkan sesuatu yang dapat dijelaskan.<br />

Dan aku mendapat kesan aneh seakan-akan dipandangi oleh diriku<br />

sendiri. Mungkin karena itu, dan juga karena aku tidak mengetahui<br />

kebiasaan di tempat itu, aku tidak dapat mengerti dengan baik apa<br />

yang akan terjadi kemudian, persepakatan para juri, pertanyaanpercanyaan<br />

yang diajukan oleh hakim ketua kepada pembela, kepada<br />

penuntut, dan juri (setiap kali, kepala juri berpaling bersama-sama ke<br />

arah mimbar), tuduhan yang dibacakan dengan cepat, yang membuat<br />

aku mengenali kembali nama-nama tempat dan orang, dan pertanyaanpertanyaan<br />

baru pada pembelaku.<br />

Namun, hakim ketua berkata bahwa ia akan menyuruh meneruskan<br />

dengan memanggil para saksi. Pegawai pengadilan membacakan namanama<br />

yang menarik perhatianku. Dari tengah-tengah hadirin yang<br />

sebelumnya tidak berwujud, aku melihat direktur clan penjaga pintu<br />

panti wreda, si tua Thomas Perez, Raymond, Masson, Salamano, clan<br />

Marie, bangkit satu per satu lalu menghilang lewat sebuah pintu yang<br />

bersebelahan. Yang terakhir itu membuat isyarat kecil yang gelisah<br />

padaku. Aku merasa heran lagi tidak segera melihat mereka sebelumnya,<br />

ketika pada saat nama terakhir disebut, Celeste bangkit. Di sebelahnya,<br />

aku mengenali wanita tua kecil di rumah makan, dengan jas clan air<br />

mukanya yang yakin dan mantap. Ia memandang aku dengan tegang.<br />

Namun, aku tidak mempunyai waktu untuk berpikir karena hakim<br />

kerua mulai berbicara. Ia mengatakan bahwa perdebatan sesungguhnya<br />

akan dimulai clan ia merasa tidak perlu meminta kepada hadirin agar<br />

tenang. Menurut dia, ia ada di situ untuk memimpin tanpa memihak<br />

88

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!