PENANGANAN GIZI DALAM SITUASI DARURAT
cover a acc hitam putih.cdr
cover a acc hitam putih.cdr
- No tags were found...
Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
BAB I. PENDAHULUAN<br />
A. Latar Belakang<br />
Posisi secara geografis wilayah Indonesia memang rawan terjadinya<br />
bencana alam seperti gempa tektonik, tsunami, banjir, dan angin<br />
puting beliung serta badai laut. Akibat ulah manusia yang tidak<br />
mengelola alam dengan baik juga dapat mengakibatkan timbulnya<br />
bencana alam, seperti tanah longsor, banjir bandang, kebakaran<br />
hutan, kekeringan. Selain itu, keberagaman sosio-kultur masyarakat<br />
Indonesia juga berpotensi menimbulkan gesekan sosial yang dapat<br />
berakibat terjadi konflik antar kelompok tertentu. Dampak bencana<br />
tersebut, baik akibat bencana alam maupun konflik sosial,<br />
mengakibatkan terjadinya kedaruratan di segala bidang termasuk<br />
kedaruratan situasi masalah kesehatan dan gizi.<br />
Berdasarkan hasil pemantauan Pusat Penanggulangan Krisis,<br />
Kementerian Kesehatan, selama tahun 2006 sampai 2009 telah<br />
terjadi eskalasi kejadian maupun jumlah korban akibat bencana.<br />
Kejadian bencana tercatat meningkat dari 162 kali (2006), 205 kali<br />
(2007), dan 271 kali (2009). Jumlah korban yang meninggal, hilang,<br />
luka berat dan ringan tercatat 298.550 orang (2006), 353.885 orang<br />
(2007), dan 57.753 orang (2009).<br />
Dampak kerugian akibat bencana secara fisik umumnya adalah<br />
rusaknya berbagai sarana dan prasarana fisik seperti permukiman,<br />
bangunan fasilitas pelayanan umum, dan sarana transportasi.<br />
Namum demikian, dampak yang lebih mendasar adalah timbulnya<br />
permasalahan kesehatan dan gizi pada kelompok masyarakat<br />
korban bencana akibat rusaknya sarana pelayanan kesehatan,<br />
terputusnya jalur distribusi pangan, rusaknya sarana air bersih,<br />
dan sanitasi lingkungan yang buruk.<br />
1