PENANGANAN GIZI DALAM SITUASI DARURAT
cover a acc hitam putih.cdr
cover a acc hitam putih.cdr
- No tags were found...
Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
BAB V. PENGORGANISASIAN<br />
Pengorganisasian penanganan gizi dalam situasi darurat merupakan<br />
bagian dari sistem penanggulangan bencana secara keseluruhan.<br />
Pengorganisasian penting dilakukan agar penanganan gizi berjalan<br />
efektif dan efisien serta terkoordinasi dengan baik. Masing-masing<br />
instansi termasuk LSM mempunyai peranan yang jelas dalam<br />
penanganan gizi sehingga tidak terjadi tumpang tindih kegiatan, dan<br />
tidak ada kegiatan yang tidak ditangani.<br />
Koordinasi dalam penyelenggaraan penanganan gizi dimulai sejak<br />
tahap penyelamatan fase pertama sampai keadaan darurat dinyatakan<br />
berakhir oleh Pemerintah Daerah setempat. Koordinator dalam<br />
penyelenggaraan penanganan gizi ini adalah kepala wilayah<br />
administratif mulai dari kepala desa/lurah, camat, bupati, walikota dan<br />
gubernur. Instansi lain, baik pemerintah maupun non-pemerintah<br />
bekerja dibawah koordinasi sesuai dengan bidang tugas, kewenangan<br />
dan kompetensi masing-masing.<br />
Uraian tentang fungsi dan peran lintas sektor dalam penanganan gizi<br />
pada situasi darurat dapat dilihat pada tabel berikut :<br />
27