PENANGANAN GIZI DALAM SITUASI DARURAT
cover a acc hitam putih.cdr
cover a acc hitam putih.cdr
- No tags were found...
Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
BAB II. <strong>PENANGANAN</strong> <strong>GIZI</strong><br />
Penanganan gizi dalam situasi darurat terdiri dari 2 tahap yaitu tahap<br />
penyelamatan dan tahap tanggap darurat, sebagai mana digambarkan<br />
pada Lampiran 1.<br />
A. Tahap Penyelamatan<br />
Tahap penyelamatan terdiri dari 2 fase yaitu :<br />
1. Fase pertama<br />
a. Ditandai dengan kondisi sebagai berikut :<br />
Korban bencana bisa dalam pengungsian atau belum<br />
dalam pengungsian.<br />
Petugas belum sempat mengidentifikasi korban secara<br />
lengkap.<br />
Bantuan pangan sudah mulai berdatangan.<br />
Adanya penyelenggaraan dapur umum.<br />
Tenaga gizi mulai terlibat sebagai penyusun menu dan<br />
mengawasi penyelenggaraan dapur umum.<br />
Pemberian makanan pada fase ini bertujuan agar pengungsi<br />
tidak lapar dan dapat mempertahankan status gizinya.<br />
b. Merencanakan kebutuhan makanan:<br />
Melakukan pemeriksaan cepat sebagai bagian dari<br />
kegiatan Rapid Health Assessment (RHA), yang meliputi:<br />
Jumlah jiwa dan Kepala Keluarga pengungsi, bayi 0-5<br />
bulan, 6-11 bulan, anak 12-24 bulan, anak 25-59 bulan,<br />
bayi piatu, bumil, busui, lansia, dll.<br />
7