03.06.2013 Views

Sistem Pernafasan: Assessment, Patofisiologi, dan Terapi ...

Sistem Pernafasan: Assessment, Patofisiologi, dan Terapi ...

Sistem Pernafasan: Assessment, Patofisiologi, dan Terapi ...

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

Pengurangan colume ini merupakan penyebab signifikan dari penurunan kemampuan aktivitas<br />

fisik yang terjadi pada orang lanjut usia.<br />

Pasien Hamil<br />

Karena fetus mengalami pertumbuhan di dalam uterus, hal ini menyebabkan<br />

peningkatan difragma hingga kurang lebih 4 cm. Disamping itu, tingginya kadar estrogen ibu<br />

melemaskan jaringan ikat/ligamen pada susunan tulang iga/rib cage, sehingga meningkatkan<br />

diameter dari rib cage hingga kurang lebih 6 cm. Tumbuhnya fetus juga meningkatkan<br />

kebutuhan oksigen dari tubuh ibu. Umumnya, ibu mengkompensasi dengan bernafas lebih<br />

dalam pada setiap nafas dengan tetap menjaga laju pernafasan tetap konsisten. Ibu dapat juga<br />

mengalami nafas yang pendek (shortness of breath/SOB).<br />

TINJAUAN PATOLOGI<br />

Berbagai masalah pernafasan dapat terjadi. Farmasis, paling sering menangani asma,<br />

penyakit paru onbstruktif kronik (PPOK), <strong>dan</strong> pneumonia. Farmasis juga tidak hanya<br />

memberikan edukasi pada pasien mengenai penggunaan obat pada penyakit-penyakit tersebut<br />

( misal: Metered dose inhalers, spacers, <strong>dan</strong> antibiotik), namun juga memberikan edukasi<br />

kepada pasien tentang penyakit itu sendiri (misal asma <strong>dan</strong> PPOK), pencegahannya, <strong>dan</strong> terapi<br />

yang bisa dilakukan pasien sendiri. Banyak farmasis juga membantu pasien dalam menilai <strong>dan</strong><br />

memonitor pernafasan mereka dengan peak flow meters (akan didiskusikan lebih lanjut).<br />

Asma<br />

Asma adalah kelainan pera<strong>dan</strong>gan kronis pada saluran nafas dimana beberapa sel yang<br />

berbeda (sel mast, eosinofil. Limfosit T, neutrofil <strong>dan</strong> sel epitel) memegang peranan.<br />

Pera<strong>dan</strong>gan ini menyebabkan episode berulang dari obstruksi aliran nafas yang luas namun<br />

bervariasi, dimana akan menyebabkan peningkatan respon dari trakhea <strong>dan</strong> bronkus terhadap<br />

berbagai stimulus (iritan fisik, kimia, imunologis, <strong>dan</strong> farmakologis). Bahkan emosi seperti<br />

ansietas <strong>dan</strong> tekanan yang buruk dapat memicu episode serangan. Pera<strong>dan</strong>gan bronkial yang<br />

persisten, yang mengakibatkan hipersekresi mukus <strong>dan</strong> hipertrofi otot polos bronkus,<br />

merupakan mekanisme utama yang menyebabkan hiperreaktivitas.<br />

7

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!