Sistem Pernafasan: Assessment, Patofisiologi, dan Terapi ...
Sistem Pernafasan: Assessment, Patofisiologi, dan Terapi ...
Sistem Pernafasan: Assessment, Patofisiologi, dan Terapi ...
Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
Teofilin<br />
Dosis<br />
36. KJ, seorang anak perempuan, usia 14 tahun, 40 kg, mempunyai riwayat batuk <strong>dan</strong><br />
mengi yang sering kambuh. Gejala-gejala ini memburuk jika KJ lari cepat atau ketika<br />
se<strong>dan</strong>g mengalami infeksi saluran pernafasan atas. KJ tidak perlu dirawat inap untuk<br />
gejalanya tersebut tetapi tidak masuk sekolah selama beberapa hari. Gejala dialami<br />
setiap hari <strong>dan</strong> pirbuterol inhaler digunakan dengan frekuensi lebih dari dua kali sehari.<br />
Keluarga KJ juga memiliki riwayat asma. KJ didiagnosis asma persisten se<strong>dan</strong>g.<br />
Bagaimana terapi untuk menangani kasus KJ?<br />
Karena KJ menderita asma persisten se<strong>dan</strong>g, terapi antiinflamasi diindikasikan. ICS<br />
dosis rendah sampai se<strong>dan</strong>g dikombinasi dengan LABA merupakan terapi yang disarankan<br />
untuk pasien usia 14 tahun dengan asma persisten se<strong>dan</strong>g. Namun demikian, klinisi KJ<br />
memilih untuk meresepkan teofilin dikombinasi dengan budesonid dosis rendah via Flexhaler.<br />
37. Berapa dosis teofilin yang tepat untuk KJ?<br />
Budesonid dosis rendah dikombinasi dengan teofilin 2 kali sehari yang menghasilkan<br />
kadar median teofilin serum 8,7 mcg/mL lebih baik efektivitasnya daripada terapi tunggal<br />
budesonid dosis tinggi. 96 Oleh karena itu, lebih bijaksana bila mencoba memberikan teofilin<br />
dengan dosis terapetik rendah sebagai awal, agar tercapai kadar serum antara 5-10 mcg/mL.<br />
Pada pasien asma nonakut yang tidak diketahui dosis teofilin yang diperlukan untuk<br />
mengontrol asma, dosis yang dianjurkan dapat dilihat pada pedoman dosis teofilin sesuai<br />
kondisi klinis <strong>dan</strong> usia pasien (Tabel 3.1; Tabel 3.2 <strong>dan</strong> Tabel 3.3).<br />
Untuk KJ, dosis awal teofilin adalah 300 mg/hari dibagi menjadi beberapa kali<br />
pemberian (yaitu 150 mg setiap 12 jam). Jika ditoleransi dengan baik, dosis ditingkatkan<br />
setiap 3 hari sekitar 25% hingga dosis rata-rata yang dapat memberikan kadar puncak teofilin<br />
dalam serum antara 5-10 mcg/mL. Dosis final dapat disesuaikan menggunakan tabel<br />
penyesuaian dosis teofilin berikut. Kadar teofilin dalam serum harus diperiksa pada keadaan<br />
tunak (steady state), ketika dalam 48 jam terakhir tidak ada dosis yang lupa/tidak diminum<br />
<strong>dan</strong> tidak ada dosis berlebihan yang dikonsumsi.<br />
83