03.06.2013 Views

Sistem Pernafasan: Assessment, Patofisiologi, dan Terapi ...

Sistem Pernafasan: Assessment, Patofisiologi, dan Terapi ...

Sistem Pernafasan: Assessment, Patofisiologi, dan Terapi ...

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

intervensi dini menggunakan kortikosteroid oral berkaitan dengan penurunan frekuensi<br />

kunjungan ke UGD. 1 QC <strong>dan</strong> orangtuanya harus mengerti bahwa jika distress pernafasan<br />

menjadi parah <strong>dan</strong> tidak merespon terapi, mereka harus segera ke UGD. Dan, sebelum pulang<br />

ke rumah (selesai perawatan dari UGD), QC <strong>dan</strong> orangtuanya harus mendapat edukasi dasar<br />

mengenai asma <strong>dan</strong> perawatan akut <strong>dan</strong> jangka panjang. Pada kunjungan klinis berikutnya<br />

penting untuk menindaklajuti dengan edukasi lebih detil. QC harus mendapat terapi jangka<br />

pendek kostikosteroid sistemik sebagai bagian dari terapi di rumah, untuk menurunkan resiko<br />

eksaserbasi asmanya. Biasanya, diberikan larutan prednisolon oral dengan dosis 1-2<br />

mg/kg/hari atau dibagi menjadi 2 dosis/hari untuk 5-7 hari. Regimen ini sangat efektif. Pada<br />

studi untuk memperbaiki kepatuhan ditunjukkan bahwa pemberian jangka pendek (1-2 hari)<br />

deksametason intramuskuler tidak berbeda bermakna dibanding pemberian<br />

predison/prednisolon oral. 36-38<br />

Efek Samping<br />

10. HT, pasien laki-laki dengan usia 45 tahun, berat ba<strong>dan</strong> 91 kg dengan riwayat asma<br />

persisten parah sejak lama, datang ke UGD dengan dispneu <strong>dan</strong> mengi. HT hanya dapat<br />

berbicara satu dua patah kata tanpa diselangi bernafas. Pasien HT ini telah<br />

mengkonsumsi 4 inhalasi beklometason HFA (80mcg/puff) dua kali sehari <strong>dan</strong> 2 inhalasi<br />

albuterol MDI 4 kali sehari jika diperlukan (PRN) berdasarkan regimen terapi<br />

kronisnya. HT kehabisan beklometason seminggu yang lalu; <strong>dan</strong> sejak itu HT<br />

menggunakan albuterol MDI dengan frekuensi yang meningkat sampai setiap 3 jam<br />

pada hari dia datang ke UGD. HT adalah perokok selama hidupnya. FEV1-nya 25%<br />

dari nilai perkiraan untuk usia <strong>dan</strong> berat ba<strong>dan</strong>nya, <strong>dan</strong> SaO2 82%. Tanda-tanda<br />

vitalnya sebagai berikut: nadi 130 bpm, RR 30/menit; pulsus paradoxus 18 mmHg; TD<br />

130/90 mmHg. ABG pada udara ruang: pH 7,40; PaO2 55 mmHg; <strong>dan</strong> PaCO2 40 mmHg.<br />

Kadar elektrolit serum adalah: Na 140 mmHg; K 4,1 mq/L; <strong>dan</strong> Cl 10 mEq/L. Karena<br />

keparahan obstruksinya, HT dipantau dengan elektrokardiogram yang menunjukkan<br />

a<strong>dan</strong>ya sinustakikardia dengan kontraksi ventrikular prematur (PVC). Terbutalin 0,5<br />

mg diberikan namun perbaikan minimal. HT kemudian mendapat O2 4L/menit melalui<br />

kanula nasal, diikuti dengan injeksi terbutalin 0,5 mg subkutan. Setelah terapi demikian<br />

nadi meningkat menjadi 145 bpm, pada EKG terlihat lebih banyak PVC, <strong>dan</strong> HT<br />

57

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!