03.06.2013 Views

Sistem Pernafasan: Assessment, Patofisiologi, dan Terapi ...

Sistem Pernafasan: Assessment, Patofisiologi, dan Terapi ...

Sistem Pernafasan: Assessment, Patofisiologi, dan Terapi ...

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

Selama evaluasi tindak lanjut, klinisi harus menginvestigasi dengan seksama faktor-<br />

faktor yang berkontribusi terhadap kontrol asma yang rendah, termasuk paparan terhadap zat-<br />

zat allergen inhalan, zat-zat yang dapat bersifat iritasi baik yang terdapat di dalam maupun<br />

luar rumah, medikasi <strong>dan</strong> asap rokok. Paparan asap rokok pasif dapat menghilangkan manfaat<br />

ICS pada anak-anak, <strong>dan</strong> pasien asma yang merokok menunjukan respon yang rendah<br />

terhadapa terapi ICS. 93,94<br />

Leukotriene Modifiers<br />

34. PW seorang laki-laki, berusia 52 tahun, dengan asma persisten ringan. Gejala<br />

asmanya muncul sejak berusia 2 tahun, <strong>dan</strong> PW tidak pernah merokok. PW<br />

menggunakan beberapa regimen obat untuk asmanya selama beberpa tahun ini, namun<br />

kini PW menyatakan kepada klinisi bahwa dia menginginkan regimen yang sesederhana<br />

mungkin <strong>dan</strong> jika memungkinkan medikasi per oral saja. Pilihan terapi apa saja yang<br />

baik untuk kasus PW ini?<br />

Untuk pasien asma persisten ringan dengan usia berapapun, termasuk anak-anak <strong>dan</strong><br />

dewasa, obat per oral seperti montelukast yang digunakan sekali sehari saat menjelang tidur<br />

(hora somni, HS), atau zafirlukast dengan dosis dua kali sehari, jelas mempunyai keuntungan.<br />

ICS adalah terapi yang lebih dianjurkan untuk asma persisten ringan. Studi-studi yang<br />

membandingkan antara ICS <strong>dan</strong> LTRA menunjukkan secara konsisten ICS lebih baik hampir<br />

pada semua parameter outcomes asma yang diukur, 1 namun pada pasien (dewasa atau anak-<br />

anak) yang lebih suka menggunakan terapi per oral dibandingkan inhalasi maka leukotrien<br />

modifier merupakan pilihan yang beralasan. Regimen kontrol asma per oral yang paling<br />

sederhana <strong>dan</strong> aman untuk PW adalah montelukast 10 mg HS (dengan PRN inhalasi<br />

albuterol). Dosis montelukas sebelum tidur disarankan karena akan menunjukkan aktivitas<br />

farmakologis puncak pada malam hari sampai esok paginya, saat gejala asma sering terjadi.<br />

Besar kemungkinan regimen ini akan menghasilkan kontrol asma yang sangat baik. Jika<br />

kontrol asma PW tidak tercapai sesuai harapan, maka pada kunjungan klinis berikutnya<br />

regimen tadi sebaiknya diganti menjai ICS dosis rendah di sore/malam hari agar regimen<br />

terapi tetap sederhana namun efektivitas meningkat.<br />

81

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!