Sistem Pernafasan: Assessment, Patofisiologi, dan Terapi ...

More documents

Recommendations

Info

Kata Pengantar 3 Prakata v Daftar Isi vi Daftar Gambar viii Daftar Tabel ix BAB I 1 SISTEM PERNAFASAN 1 Tinjauan anatomi dan fisiologi 1 Penanda-penanda permukaan(surface landmarks) 1 Penanda-penanda permukaan thoraks anterior 1 Penanda-penanda permukaan thoraks posterior 2 Garis acuan 3 Trakhea dan percabangan bronkus (bronchial tree) 3 Paru 4 Respirasi 5 Pertimbangan-pertimbangan khusus 6 Pasien anak/pediatri 6 Pasien geriatri 6 Pasien hamil 7 Tinjauan patologi 7 Asma 7 Penyakit paru obstruktif kronik (ppok) 12 Pneumonia 18 Analisa sistem 19 Informasi subjektif 19 Batuk 20 Sputum 20 Dispnea 21 Mengi 21 Nyeri dada saat bernafas 22 Informasi obyektif 22 Penilaian fisik 22 Teknik 22 Tahap 1 inspeksi dada 22 Tahap 1 (lanjutan) 23 Tahap 1 (lanjutan) 24 Tahap 2 palpasi dada posterior 24 Tahap 3 nilai fremitus taktil 25 DAFTAR ISI vi Tahap 4 perkusi dinding dada posterior 26 Tahap 5 auskultasi suara nafas 27 Tahap 6 auskultasi suara ucapan 29 Tes-tes laboratorium dan diagnostik 30 Pertimbangan khusus 32 Pasien -pediatrik 32 Pasien lanjut usia / geriatri 33 Pasien hamil 34 Aplikasi pada gejala pasien 34 Dyspnea (studi kasus 1-1) 35 Mengi (studi kasus 1-2) 35 Batuk (studi kasus 1-3) 36 Pertanyaan asesmen diri 40 Pertanyaan kritis 40 Pertanyaan asesmen diri 43 Pertanyaan kritis 43 Pertanyaan asesmen diri 47 Pertanyaan kritis 47 Pustaka 48 BAB II 49 ASMA AKUT 49 Assessment 49 Tanda dan gejala 49 Derajat obstruksi 51 Rawat inap 52 Terapi inhalasi agonis β-adrenergik kerja singkat 53 Short-acting inhaled β –agonists (SABA, agonis beta kerja singkat) dibandingkan dengan bronkodilator lain 53 Rute pemberian yang lebih disukai 54 Dosis 55 Perbandingan antara beberapa inhalasi agonis-β2 kerja singkat 56 Kortikosteroid sistemik di unit gawat darurat untuk pasien anak 56 Efek samping 57 Subsensitivitas agonis β adrenergik 58 Kombinasi inhalasi agonis-β2 kerja singkat dengan teofilin 59 Kombinasi inhalasi agonis-β2 kerja singkat dengan kortikosteroid 60
Gagal nafas 62 Tanda dan gejala 62 Agonis-β2 dan terapi potensial lainnya 62 Teofilin 63 Respons terhadap terapi 63 Efek samping terapi kortikosteroid jangka pendek 64 Penggunan berlebihan inhalasi agonis-β2 kerja singkat 64 Pertanyaan asesmen diri 65 Pertanyaan kritis 67 Pustaka 68 BAB III 72 ASMA KRONIK 72 Klasifikasi keparahan 72 Seleksi awal terapi jangka panjang 72 Asma musiman (seasonal asthma) 75 Kortikosteroid 76 Kombinasi inhalasi kortikosteroid (ICS) dan inhalasi agonis-kerja panjang (laba) 79 Efek samping agonis-β2 kerja panjang (LABA) 79 Terapi pengurangan dosis (step-down treatment) 80 Leukotriene modifiers 81 Kromolin and nedokromil 82 Teofilin 83 Dosis 83 Toksisitas 84 Pertanyaan asesmen diri 85 Pertanyaan kritis 86 Pustaka 86 Daftar istilah 89 viii
Page 1: BUKU AJAR PSF-FKUB UNIVERSITAS BRAW
Page 5 and 6: KATA PENGANTAR Farmasis telah menga
Page 7: PRAKATA Segala puji syukur penulis
Page 11: DAFTAR TABEL Tabel 1.1 Tanda dan ge
Page 14 and 15: awal menghitung tulang iga. Sudut i
Page 16 and 17: onkus dan mengalirkan udara ke alve
Page 18 and 19: Gambar 1.6 Otot-otot pernafasan. PE
Page 20 and 21: Tanda dan gejala yang umum berkaita
Page 22 and 23: Alergen yang paling umum ditemukan
Page 24 and 25: lanjutan sebelum meningkat ke langk
Page 26 and 27: Emfisema ditandai dengan pembesaran
Page 28 and 29: stabil adalah terapi yang individua
Page 30 and 31: Pneumonia Pneumonia adalah peradang
Page 32 and 33: Batuk ANAMNESIS Berapa lama anda me
Page 34 and 35: HAL-HAL YANG ABNORMAL Mengi dapat d
Page 36 and 37: HAL-HAL YANG ABNORMAL Penggunaan ot
Page 38 and 39: Dalam kondisi normal, getaran sehar
Page 40 and 41: - Dengarkan paling tidak satu prose
Page 42 and 43: - Minta pasien untuk membisikkan sa
Page 44 and 45: Gambar 1.12 Peak flow meters. Tabel
Page 46 and 47: ANAMNESA Apakah aktivitas yang bias
Page 48 and 49: Batuk (Studi Kasus 1-3) Batuk adala
Page 50 and 51: MEROKOK SEBELUMNYA? Sebenarnya, say
Page 52 and 53: Auskultasi: bersih; tidak ada mengi
Page 54 and 55: Laju pernafasan: 20 respirasi per m
Page 56 and 57: nilai tersebut? Pertanyaan apakah y
Page 58 and 59:
penyakit pernafasan (misal asma, PP
Page 60 and 61:
PUSTAKA Finesilver C. Respiratory a
Page 62 and 63:
dengan obstruksi bronchial akut? Ap
Page 64 and 65:
pemeriksaan obyektif untuk mengetah
Page 66 and 67:
Rute Pemberian yang Lebih Disukai 5
Page 68 and 69:
erbicara dengan kalimat yang lengka
Page 70 and 71:
mengeluh palpitasi dan gemetar. PEF
Page 72 and 73:
dirawat inap, salah satu penulis pa
Page 74 and 75:
HT masih mengalami obstruksi yang b
Page 76 and 77:
Tidak. Pada pasien-pasien seperti H
Page 78 and 79:
dan 2 inhalasi albuterol MDI 4 kali
Page 80 and 81:
PUSTAKA 1. National Institutes of H
Page 82 and 83:
38. Altamimi S et al. Single-dose o
Page 84 and 85:
Klasifikasi Keparahan BAB III ASMA
Page 86 and 87:
Karena BC berusia 3 tahun, dia mung
Page 88 and 89:
mulai menyebar terbawa angin, terap
Page 90 and 91:
dosis tinggi masih harus diteliti k
Page 92 and 93:
asma dengan latar belakang genetik
Page 94 and 95:
Kromolin and Nedokromil 35. EG, seo
Page 96 and 97:
Tabel 3.1 Pedoman Dosis Teofilin un
Page 98 and 99:
3. Mengapa flutikason menyebakan ir
Page 100 and 101:
97. KellyHW.Theophyllinetoxicity.In
Page 102 and 103:
Lampiran 1: CV Nama : Diana Lyrawat
show all

Sistem Pernafasan: Assessment, Patofisiologi, dan Terapi ...

Create successful ePaper yourself

Delete template?

Save as template?