03.06.2013 Views

Sistem Pernafasan: Assessment, Patofisiologi, dan Terapi ...

Sistem Pernafasan: Assessment, Patofisiologi, dan Terapi ...

Sistem Pernafasan: Assessment, Patofisiologi, dan Terapi ...

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

erbicara dengan kalimat yang lengkap. PEF mencapai 70% perkiraan, SaO2 97% pada<br />

udara ruang, <strong>dan</strong> QC direncanakan untuk dipulangkan ke rumah. Apakah dosis <strong>dan</strong><br />

interval dosis albuterol yang telah diberikan tadi sudah tepat untuk kasus QC?<br />

Schuh etal. 33 menunjukkan bahwa regimen dosis alboterol yang lebih tinggi (0,15<br />

mg/kg vs 0,05 mg/kg setiap 20 menit) menghasilkan perbaikan lebih baik yang bermakna<br />

tanpa diikuti efek samping yang lebih tinggi. Schuh etal. 34 kemudian juga melaporkan<br />

efektivitas albuterol yang lebih tinggi pada dosis 0,3 mg/kg (dosis sampai 10 mg) perjam<br />

disbanding dosis 0.15 mg/kg (dosis sampai 5 mg) per jam pada anak-anak. Dosis yang lebih<br />

besar dapat diterima dengan baik seperti dosis 0,15 mg/kg. Oleh karena itu, regimen albuterol<br />

QC 2,5 mg (0,13 mg/kg) yang dinebulisasikan setipa 20 menit selama 40 menit setelah<br />

pemberian aerosol albuterol pertama mungkin cukup agresif namun tepat.<br />

Perbandingan Antara Beberapa Inhalasi Agonis-β2 Kerja Singkat<br />

8. Apakah SABA lain akan ebih efektif sebagai terapi awal untuk QC?<br />

Short-acting β2-specific agonist (misalnya albuterol) lebih disukai daripada agonis<br />

non-spesifik (misalnya isopreterenol). Agonis β2 kerja panjang (Long-acting β2-agonists,<br />

LABA) (misalnya salmeterol) tidak diindikasikan untuk terapi asma di UGD. Levalbuterol (R-<br />

albuterol) tersedia sejak akhir 1990-an, namun studi lebih lanjut masih diperlukan untuk<br />

menentukan apakah isomer tunggal dengan potensi lebih tinggi namun harga lebih mahal ini<br />

menawarkan manfaat yang bermakna (misalnya outcomes lebih baik) dibanding rasemat<br />

albuterol. 1<br />

Kortikosteroid <strong>Sistem</strong>ik di Unit Gawat Darurat untuk Pasien Anak<br />

9. Apakah QC sebaiknya mendapat terapi kortikosteroid sebagai bagian dari<br />

perawatannya di UGD?<br />

Ya. Karena asma adalah penyakit inflamasi, tingkat inflamasi yang berkaitan dengan<br />

kondisi eksaserbasi QC saat ini harus dipertimbangkan. Jika tidak ada respon segera terhadap<br />

terapi agonis inhalasi, kortikosteroid oral harus diberikan. Selain itu, jika QC memiliki peak<br />

flowmeter di rumah, deteksi obyektif lebih dini untuk memantau eksaserbasi dapat membantu<br />

QC mencegah perkembangan penyakit lebih lanjut yang mengakibatkan masuk UGD. Jika<br />

PEF berada pada zona merah (

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!