03.06.2013 Views

Sistem Pernafasan: Assessment, Patofisiologi, dan Terapi ...

Sistem Pernafasan: Assessment, Patofisiologi, dan Terapi ...

Sistem Pernafasan: Assessment, Patofisiologi, dan Terapi ...

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

selanjutnya akan berlangsung setiap hari (seringkali berlangsung sepanjang hari). Sputum<br />

yang kental biasanya diproduksi oleh batuk. Saat fungsi paru mengalami penurunan, sesak <strong>dan</strong><br />

dispnea semakin memburuk, <strong>dan</strong> hal ini yang menyebabkan sebagian besara orang mencari<br />

pengobatan. Tanda objektif dari PPOK diidentifikasikan dengan spirometri. Khususnya<br />

a<strong>dan</strong>ya volume ekspirasi yang dipaksa dalam 1 detik (FEV1) setelah terapi bronkodilator<br />

kurang dari 80% dari nilai yang diprediksi, digabungkan dengan FEV1 (kapasitas vital yang<br />

dipaksa) kurang dari 70% menggambarkan a<strong>dan</strong>ya keterbatasan aliran udara, yang tidak<br />

sepenuhnya dapat kembali <strong>dan</strong> mengkonfirmasi diagnosis PPOK.<br />

Tabel 1.4 Penanda kunci untuk menentukan diagnosis PPOK<br />

Progresif (makin lama makin memburuk), biasanya memburuk<br />

saat bergerak.<br />

Dispnea dimana<br />

Persisten (gejala terjadi setiap hari). Digambarkan oleh pasien<br />

sebagai “meningkatnya usaha untuk bernafas”, “rasa berat”,<br />

“kesulitan menghirup udara”, atau “megap-megap”.<br />

Batuk kronis Dapat terjadi intermiten <strong>dan</strong> tidak produktif.<br />

Produksi sputum yang<br />

kronis :<br />

Riwayat terpajan pada<br />

faktor risiko, khususnya :<br />

Setiap pola produksi sputum yang kronis dapat<br />

mengindikasikan a<strong>dan</strong>ya PPOK.<br />

Asap rokok, debu dari tempat kerja, <strong>dan</strong> asap bahan kimia dari<br />

pembakaran rumah tangga <strong>dan</strong> bahan bakar yang dipanaskan.<br />

Dicetak ulang dari Global Initiative for Chronic Obstructive Lung Disease (GOLD). Strategi global untuk diagnosis,<br />

tata laksana, <strong>dan</strong> pencegahan Penyakit Paru Obstruktif Kronik. Global Initiative for Chronic Obstructive Lung<br />

Disease, World Health Organization, National Heart, Lung and Blood Institute. Bethesda, 2007. Dapat diunduh<br />

dari: http://www.goldcopd.com.<br />

Diakses 2 Juni, 2008.<br />

Selain itu, PPOK merupakan istilah umum untuk menggambarkan pasien dengan<br />

bronchitis kronis, emfisema, atau kombinasi dari keduanya. Bronkhitis kronis ditandai dengan<br />

pera<strong>dan</strong>gan <strong>dan</strong> edema pada bronkiolus, yang menyebabkan produksi mukus yang berlebih<br />

<strong>dan</strong> obstruksi saluran nafas. Pasien dengan bronkhitis kronis sering mengalami batuk produktif<br />

yang persisten paling tidak 3 bulan dalam setahun pada paling tidak 2 tahun berturut-turut.<br />

Pasien dapat tampak sianotik (kebiruan) karena hipoksemia kronis (konsentrasi oksigen yang<br />

rendah di dalam darah) <strong>dan</strong> ka<strong>dan</strong>g disebut “blue bloaters”. Gejala <strong>dan</strong> tanda lain yang juga<br />

umum ditemukan berkaitan dengan bronkhitis kronik tercantum pada Tabel 1.5.<br />

13

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!