03.06.2013 Views

Sistem Pernafasan: Assessment, Patofisiologi, dan Terapi ...

Sistem Pernafasan: Assessment, Patofisiologi, dan Terapi ...

Sistem Pernafasan: Assessment, Patofisiologi, dan Terapi ...

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

HAL-HAL YANG ABNORMAL Mengi dapat disebabkan oleh asma, gagal jantung,<br />

atau infeksi pernafasan.<br />

Nyeri dada saat bernafas<br />

ANAMNESA Gambarkan nyeri yang dirasakan. Apakah terasa tajam <strong>dan</strong> menusuk?<br />

Secara spesifik, dimanakah nyeri itu dirasakan? Kapan gejala ini terjadi? Apakah ketika anda<br />

menarik nafas? Apakah ada gejala lain?<br />

HAL-HAL YANG ABNORMAL Nyeri pleuritik biasanya berupa nyeri tajam,<br />

menusuk yang terasa pada saat inspirasi <strong>dan</strong> biasanya terlokalisir pada satu sisi. Hal ini<br />

disebabkan oleh pera<strong>dan</strong>gan pada pleura parietal.<br />

Informasi Obyektif<br />

Data obyektif pasien meliputi pemeriksaan fisik selain tes laboratorium <strong>dan</strong> diagnostic.<br />

Ahli farmasi seringkali menginspeksi pasien dengan gejala saluran pernafasan yang abnormal.<br />

Teknik palpasi, perkusi, <strong>dan</strong> auskultasi juga dimasukkan untuk penilaian sistem pernafasan<br />

yang lebih lengkap, farmasis jarang melakukan hal ini dalam pemeriksaan fisik.<br />

Penilaian Fisik<br />

Penilaian fisik berkaitan dengan sistem pernafasan meliputi inspeksi leher <strong>dan</strong> dada,<br />

seperti juga palpasi, perkusi <strong>dan</strong> auskultasi dada posterior.<br />

TEKNIK<br />

Tahap 1 Inspeksi dada<br />

Inspeksi berguna untuk menilai bentuk <strong>dan</strong> simetrisitas dada, pola <strong>dan</strong> ketenang<br />

respirasi, <strong>dan</strong> ada/tidaknya syanosis.<br />

- Pasien dipersilahkan duduk tegak, agak condong ke depan dengan kedua lengan<br />

diletakkan dengan nyaman di pangkuannya.<br />

- Inspeksi bentuk <strong>dan</strong> simetrisitas dada. Dalam kondisi normal, diameter anteroposterior<br />

dada lebih kecil daripada diameter transversal atau dari sisi ke sisi. Perhatikan<br />

bagaimana dada bergerak pada saat respirasi. Dalam kondisi normal, gerakan dada<br />

akan simetris pada kedua sisi.<br />

22

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!