Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
514<br />
Conducting a marketing audit. Dasar dari setiap marketing plan adalah<br />
melakukan marketing audit yang berupa riset dalam proses perencanaan yang<br />
sering juga disebut sebagai mengumpulkan intelejen pemasaran (gathering<br />
marketing intelligence). Marketing audit adalah mengevaluasi secara hati-hati<br />
seluruh faktor yang berhubungan dengan potensial penjualan. Mengumpulkan data,<br />
merekamnya, dan menganalisis seluruh informasi secara sistematis mengenai<br />
proper yang sangat besar dalam mengambil keputusan yang tepat termasuk dalam<br />
memilih target pasar. Marketing audit terdiri dari tiga bagian yaitu analisis properti<br />
(property analysis), analisis kompetisi (competition analysis) dan analisis situasi<br />
atau pasar (situation analysis).<br />
Selecting target market. Hotel adalah sebuah properti yang melayani tidak<br />
hanya satu pangsa pasar saja. Namun, banyak pangsa pasar. Karena itu, penting<br />
sekali untuk melakukan segmentasi pasar di mana setiap segmen pasar tersebut<br />
terdiri dari para konsumen yang mempunyai kebutuhan produk dan pelayan yang<br />
hampir sama. Pasar dapat disegmentasikan dalam beberapa cara: demografi<br />
(warga negara senior, remaja, pelaku bisnis muda dll.), tujuan perjalanan (pelaku<br />
bisnis, turis dll.), gaya hidup atau life-style (wisata belanja, wisata olahraga dll.)<br />
penggunaan hotel (tamu yang datang berulang-ulang, tamu yang lama tinggal),<br />
melalui pemasok (biro perjalanan, perencana pertemuan dll) dan banyak lagi. Penting<br />
bagi hotel untuk memperhatikan profil tamu (guest profile) dan tingkat pendapatan<br />
(revenue grid) dari setiap segmen pasar yang akan ditarget.<br />
Positioning the property. Setiap properti hotel memproyeksi imega tertentu<br />
di benak para pelanggan. Persepsi mengenai sebuah hotel di benak pelanggan<br />
atau mereka yang berpotensi menjadi pelanggan disebut dengan posisi dari properti.<br />
Posisi properti ini dibentuk oleh penawaran jasa, kemampuan manajemen dan<br />
petugas pemasaran untuk menciptakan poin penjualan yang unik (unique selling<br />
points) berdasarkan pada lokasi properti, fasilitas pelayanan internal dan eksternal,<br />
dan kualitas seluruh pekerjanya.<br />
Determining marketing objectives. Pada saat marketing sudah siap dan<br />
lengkap, target segmen pasar sudah jelas dan posisi properti sudah ditentukan.<br />
Langkah berikutnya adalah menentukan objektif pemasaran yang diinginkan untuk<br />
dicapai. Langkah ini adalah langkah yang paling sulit dalam proses perecanaan<br />
karena dalam tahapan ini kita menentukan gol dari setiap segmen pasar. Obyektif<br />
pemasaran haruslah singkat dan dibuat untuk masing-masing segmen pasar,<br />
revenue center, revenue-producing-service (laundry, valet, dll).