Kelas_07_SMP_Agama_Buddha_Guru.pdf

Recommendations

Info

D. Peta Konsep Toleransi dan Interaksi Sosial Toleransi Interaksi Sosial Kerukunan Hidup Beragama Hambatan Kerukunan Sifat Missionaris Buddha E. Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini, Peserta didik diharapkan dapat: Menjelaskan perilaku toleransi dalam berinteraksi sosial secara umum Menjelaskan perilaku toleransi dalam berinteraksi sosial sesuai dengan agama Buddha Menunjukkan perilaku toleransi dalam berinteraksi sosial Menyebutkan contoh perilaku toleransi dalam berinteraksi sosial Membangun perilaku toleransi dalam berinteraksi sosial Membuat rubrik tentang perilaku toleransi dalam berinteraksi sosial 132 Buku Guru Kelas VII SMP
F. Petunjuk Kegiatan Pembelajaran Mencermati indikator pencapaian kompetensi dan tujuan pembelajaran pada bab ini, yaitu peserta didik dapat, menjelaskan, menunjukkan, menyebutkan contoh, membangun perilaku, dan membuat rubrik tentang toleransi dalam interaksi sosial, kegiatan pembelajaran yang dapat dilakukan untuk membantu peserta didik mencapai tujuan tersebut adalah seperti berikut. 1. Guru mengajak peserta didik ke perpustakaan untuk membaca sumber tentang perilaku toleransi dalam berinteraksi sosial. 2. Guru menyuruh peserta didik menjelaskan pengertian perilaku toleransi dalam berinteraksi sosial. 3. Guru menganjurkan peserta didik untuk menerapkan perilaku toleransi dalam berinteraksi sosial. 4. Peserta didik mendemonstrasikan perilaku toleransi dalam berinteraksi sosial. 5. Peserta didik membuat rubrik tentang perilaku toleransi dalam berinteraksi sosial. Sebelum materi ini disampaikan, guru mengajak peserta didik untuk melakukan hening meditasi sejenak. G. Materi Pembelajaran Toleransi dan Interaksi Sosial 1. Toleransi Toleransi adalah kesediaan untuk bisa menerima kehadiran orang yang berkeyakinan lain, menghormati keyakinan yang lain, meski bertentangan dengan keyakinan sendiri, dan tidak memaksakan kepercayaan kepada orang lain. Hal ini merupakan konsekuensi dari pengakuan atas hak dan kebebasan yang sama dari setiap orang untuk hidup menurut keyakinan masing-masing. Toleransi kritis adalah toleransi yang memiliki pandangan kritis. Sifat kritis ini tidak mungkin ditemukan pada orang-orang yang dogmatis, yang melekat pada keyakinan sendiri, subyektif, terikat pada kepentingan dan kesukaan sendiri. Toleransi kritis ini bersifat positif, karena mampu menghargai hal-hal positif dari agama lain, bahkan belajar dari mereka. Tentu saja toleransi kritis tidak diartikan sebagai kompromis Pendidikan Agama Buddha dan Budi Pekerti 133
Page 1 and 2:
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYA
Page 3 and 4:
Kata Pengantar Kurikulum 2013 diran
Page 5 and 6:
Bab 5 Kitab Suci Tripitaka.........
Page 7 and 8:
Bab 1 Pascapenerangan Sempurna Budd
Page 9 and 10:
F. Petunjuk Kegiatan Pembelajaran M
Page 11 and 12:
Ketika Buddha merenungkan hukum Pat
Page 13 and 14:
Selama seminggu Beliau berjalan bol
Page 15 and 16:
Refleksi Dari peristiwa yang dialam
Page 17 and 18:
Refleksi Umumnya orang sesaat setel
Page 19 and 20:
H. Pelaksanaan Pembelajaran Pelaksa
Page 21 and 22:
8 Benar 10 9 Benar 10 10 Benar 10 P
Page 23 and 24:
Bab 2 Pembabaran Dharma 1 A. Kompet
Page 25 and 26:
3. Guru menyuruh peserta didik untu
Page 27 and 28:
tajam dan yang memiliki indra tumpu
Page 29 and 30:
Mendengar nasihat dari makhluk dewa
Page 31 and 32:
Upaka bertanya lagi, “Jika begitu
Page 33 and 34:
makanan, yang lalu digunakan bersam
Page 35 and 36:
Refleksi Jika ingin menyelesaikan s
Page 37 and 38:
c. Guru menugaskan peserta didik un
Page 39 and 40:
a. Udaka Ramaputra c. Alara Kalama
Page 41 and 42:
D. Peta Konsep Khotbah Kedua Khotba
Page 43 and 44:
“Para Bhikkhu, marilah mendengark
Page 45 and 46:
Oleh apakah ia dinyalakan Aku nyata
Page 47 and 48:
karena itu, mereka menemui Bhikkhu
Page 49 and 50:
melepaskan diri dari semua ikatan d
Page 51 and 52:
Petunjuk Guru: a. Guru membentuk ke
Page 53 and 54:
Contoh Pedoman Penskoran No Soal Ja
Page 55 and 56:
Bab 4 Agama Buddha dan Umat Buddha
Page 57 and 58:
F. Petunjuk Kegiatan Pembelajaran M
Page 59 and 60:
Kelompok masyarakat keviharaan (San
Page 61 and 62:
siswi berjubah putih yang duduk di
Page 63 and 64:
upasaka-upasika maupun kepada pandi
Page 65 and 66:
I. Sumber Belajar 1. Riwayat Hidup
Page 67 and 68:
B. Berikan jawaban secara singkat d
Page 69 and 70:
D. Peta Konsep Skema Tripitaka TRIP
Page 71 and 72:
Tipitaka yang berbahasa Pali belum
Page 73 and 74:
3. Kegiatan Akhir Kegiatan akhir ya
Page 75 and 76:
5. Tanda-tanda manusia agung hanya
Page 77 and 78:
D. Peta Konsep Tempat Ibadah dan La
Page 79 and 80:
Fungsi utama Vihara adalah sebagai:
Page 81 and 82:
pula dengan badan jasmani kita, sua
Page 83 and 84:
Dhammacakka Secara harfiah Dhammaca
Page 85 and 86:
Petunjuk Guru: a. Guru membentuk ke
Page 87 and 88: J. Penilaian Penilaian Bab 1 contoh
Page 89 and 90: B. Berikan jawaban secara singkat d
Page 91 and 92: D. Peta Konsep Puja Bakti Puja Bakt
Page 93 and 94: 3. Upacara yang sekarang ini kita l
Page 95 and 96: . Pembacaan Paritta a. Paritta yang
Page 97 and 98: 10. Mantra Tara 11. Mantra Manjusri
Page 99 and 100: Puja bakti merupakan manifestasi da
Page 101 and 102: Ayo bersama-sama melaksanakan Puja
Page 103 and 104: J. Penilaian Format Penilaian Prakt
Page 105 and 106: c. Moggalana d. Kondanna 3. Makna u
Page 107 and 108: Bab 8 Ketuhanan Yang Maha Esa A. Ko
Page 109 and 110: ●● Guru menugaskan peserta didi
Page 111 and 112: Berdasarkan Undang Undang Republik
Page 113 and 114: 3. Lingkungan 4. Narasumber J. Peni
Page 117 and 118: D. Peta Konsep Pengertian Sila Panc
Page 119 and 120: Pancasila Buddhis atau 5 sila yang
Page 121 and 122: 2. Pancadharma Pancadharma adalah l
Page 123 and 124: Dari uraian di atas jelaslah bagi k
Page 125 and 126: I. Sumber Belajar 1. Samyuta Nikaya
Page 129 and 130: D. Peta Konsep Cinta Kasih Universa
Page 131 and 132: yang mempertaruhkan hidup untuk mel
Page 133 and 134: 1. Kegiatan Pendahuluan Dalam kegia
Page 135 and 136: Evaluasi A. Pilihlah salah satu jaw
Page 137: Bab 11 Toleransi dan Interaksi Sosi
Page 141 and 142: diharapkan terwujud ketenangan, ket
Page 143 and 144: . Menciptakan persatuan dan kesatua
Page 145 and 146: d. Hambatan kerukunan Praktik keber
Page 147 and 148: Sifat Missionaris agama Buddha “D
Page 149 and 150: H. Pelaksanaan Pembelajaran Pelaksa
Page 151 and 152: Evaluasi A. Pilihan salah satu jawa
Page 153 and 154: Bab 12 Hukum Kebenaran A. Kompetens
Page 155 and 156: F. Petunjuk Kegiatan Pembelajaran M
Page 157 and 158: uat, bukankah semua atas perencanaa
Page 159 and 160: Karma bukanlah satu ajaran yang mem
Page 161 and 162: 2. Upatthambaka-Karma: Karma yang m
Page 163 and 164: Sepuluh jenis Karma buruk 1. Membun
Page 165 and 166: 2. Dukkha (derita jasmani-rohani).
Page 167 and 168: yang berasal dari gelombang yang me
Page 169 and 170: 16. Jaramarana artinya kelapukan, h
Page 171 and 172: J. Penilaian Penilaian Bab 12 conto
Page 173 and 174: Kunci Jawaban A 1. d 4. b 2. c 5. b
Page 175 and 176: 5. Perasaan berhutang budi Pangeran
Page 177 and 178: 12. Apabila di sekolah kamu menemuk
Page 179 and 180: 19. Penderitaan yang kita alami seb
Page 181 and 182: 26. Sebagai wujud dari sifat karuna
Page 183 and 184: 34. Contoh penerapan Metta adalah .
Page 185 and 186: a. menaruh perhatian terhadap Buddh
Page 187 and 188: 8. Salah satu manfaat dari melaksan
Page 189 and 190:
15. Syarat-syarat terjadinya pelang
Page 191 and 192:
a. setuju dalam seagama c. setuju d
Page 193 and 194:
29. Sekuat tenaga berusaha memusnah
Page 195 and 196:
II. Isilah Titik-titik di Bawah ini
Page 197 and 198:
KUNCI JAWABAN UJI KOMPETENSI 1 I 1.
Page 199 and 200:
(6) Perasaan damai akan muncul (7)
Page 201 and 202:
6. Vibhava tanha 7. Mudita 8. Hari
Page 203 and 204:
Glosarium A abhiddhama ajaran terti
Page 205 and 206:
marana memperlihatkan rasa Percaya/
Page 207 and 208:
samyojjana belenggu sangha persauda
show all

Kelas_07_SMP_Agama_Buddha_Guru.pdf

Create successful ePaper yourself

Delete template?

Save as template?