15.02.2015 Views

Kelas_07_SMP_Agama_Buddha_Guru.pdf

Kelas_07_SMP_Agama_Buddha_Guru.pdf

Kelas_07_SMP_Agama_Buddha_Guru.pdf

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

yang berasal dari gelombang yang mendahuluinya, dan menimbulkan gelombang yang<br />

mengikutinya, demikianlah pula arus sebab akibat (rangkain kejadian) ini mengalir<br />

terus tidak henti-hentinya.<br />

Segala sesuatu yang terdapat dialam semesta ini dapat dikembalikan kedalam<br />

rangkaian sebab akibat seperti diatas. Tak sesuatu yang timbul tanpa bergantungan<br />

kepada sebab yang mendahuluinya; dan tidak ada sesuatu yang timbul tanpa<br />

menimbulkan akibat yang mengikutinya. Apabila sesuatu berhenti (padam), maka<br />

berhenti pula rangkaian kejadian yang mengikutinya.<br />

Oleh karena itu paticcasamuppada dapat dirumuskan sebagai berikut: “ber gantung<br />

kepada ini, maka timbullah itu; dengan tidak adanya ini, maka itu pun tidak ada”.<br />

Tak dapat dipikirkan asal mula sebab pertama dari arus sebab akibat ini; dan arus<br />

ini akan berlangsung terus selama masih ada syarat-syarat atau sebab-sebab yang<br />

menggerakannya. Demikianlah pula “tak dapat dipikirkan” asal mula atau sebab<br />

pertama dari rangkaian bentuk-bentuk kehidupan yang merupakan dukkha ini; dan<br />

rangkaian bentuk-bentuk kehidupan ini akan berlangsung terus selama masih ada<br />

syarat-syarat atau sebab-sebab yang menggerakannya yakni Tanha yang bertalian<br />

dengan Avijja.<br />

Bhava menimbulkan jati; jati menimbulkan Jaramarana. Dengan berhentinya<br />

Tanha berhenti pula Upadana; dengan berhentinya Upadana berhenti pula Bhava,<br />

dengan berhenti Bhava berhenti pula Jati, dengan berhenti Jati berhenti pula<br />

Jaramarana, maka tercapailah Nibbana.<br />

Dibawah ini akan dijelaskan tentang 12 mata rantai (Nidana) dan makna dari<br />

setiap Nidana sebagi berikut :<br />

1. Avijja artinya ketidaktahuan. Karena tidak menyelami empat kesunyataan, maka<br />

orang terus berpegangan pada kepercayaan tentang adanya atta (keuntungan)<br />

yang kekal dan terpisah. Karena ketidak-tahuan itulah orang melakukan rupa-rupa<br />

Karma, hingga bertumimbal lahir terus menerus.<br />

2. Sankhara artinya bentuk-bentuk karma. Yang dinamakan bentuk-bentuk Karma,<br />

ialah kehendak yang tercetus dalam pikiran, ucapan dan badan.<br />

3. Vinnana artinya kesadaran. Dengan kesadaran dimaksud hanya yang merupakan<br />

buah/akibat dari bentuk-bentuk Karma pada kehidupan yang lampau. Kesadaran<br />

ini disebut patisandhi-vinnana atau kesadaran yang menyambung kembali<br />

kehidupan.<br />

4. Nama - Rupa artinya rohani-jasmani. Ini yang merupakan buah/akibat dari bentuk-<br />

Pendidikan <strong>Agama</strong> <strong>Buddha</strong> dan Budi Pekerti<br />

161

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!