Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
Sebelum materi ini disampaikan, <strong>Guru</strong> mengajak peserta didik untuk melakukan<br />
hening meditasi sejenak<br />
●●<br />
G. Materi Pembelajaran<br />
Puja Bakti<br />
A. Cara Pemujaan<br />
<strong>Agama</strong> <strong>Buddha</strong> mengenal pemujaan yang ditujukan pada objek benar dan berdasar<br />
pandangan benar. Ada dua cara pemujaan, yaitu Amisa Puja dan Patipatti Puja.<br />
1. Amisa Puja<br />
Amisa puja berawal dari sejarah bagaimana Bhikkhu Ananda sebagai murid <strong>Buddha</strong><br />
merawat <strong>Buddha</strong> selama hidup. Amisa puja memiliki pengertian bahwa pemujaan<br />
dilakukan dengan persembahan. Kitab Mangalatthadipani menguraikan empat hal yang<br />
perlu diperhatikan dalam menerapkan Amisa Puja ini, yaitu seperti berikut.<br />
a. Sakkara: memberikan persembahan materi<br />
b. Garukara: menaruh rasa bakti terhadap nilai-nilai luhur<br />
c. Manana: memperlihatkan rasa percaya/keyakinan<br />
d. Vandana: mengungkapkan puji-pujian<br />
Agar Amisa puja dapat dilaksanakan dengan sebaik-baiknya, ada tiga kesempurnaan<br />
yang perlu diperhatikan, yaitu seperti berikut.<br />
a. Vatthusampada: kesempurnaan materi<br />
b. Cetanasampada: kesempurnaan dalam kehendak<br />
c. Dakkhineyyasampada: kesempurnaan dalam objek pemujaan<br />
Beberapa hal yang perlu diketahui sebelum berbicara tentang puja bakti adalah sejarah<br />
bagaimana terjadinya puja bakti.<br />
1. <strong>Buddha</strong> tidak pernah mengajar bagaimana cara suatu upacara. <strong>Buddha</strong> hanya<br />
mengajarkan Dharma agar semua makhluk terbebas dari penderitaan.<br />
2. Upacara yang ada pada saat itu hanyalah upacara upasampada bhikkhu dan<br />
samanera.<br />
86 Buku <strong>Guru</strong> <strong>Kelas</strong> VII <strong>SMP</strong>