15.02.2015 Views

Kelas_07_SMP_Agama_Buddha_Guru.pdf

Kelas_07_SMP_Agama_Buddha_Guru.pdf

Kelas_07_SMP_Agama_Buddha_Guru.pdf

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

2. Upatthambaka-Karma: Karma yang mendorong terpeliharannya suatu akibat<br />

dari suatu sebab yang telah timbul. Mendorong kusala atau akusala-Karma<br />

yang telah terjadi agar tetap berlaku.<br />

3. Upapilaka-Karma: Karma yang menekan Karma yang berlawanan agar<br />

mencapai kesetimbangan dan tidak membuahkan hasil. Karma ini<br />

menyelaraskan hubungan antara kusala-Karma dengan akusala-Karma.<br />

4. Upaghataka-Karma: Karma yang meniadakan atau menghancurkan suatu<br />

akibat yang telah timbul, dan menyuburkan Karma yang baru. Maksudnya<br />

Karma yang baru itu adalah garuka-Karma, sehingga akibatnya mengatasi<br />

semua Karma yang lain.<br />

Pembagian Karma berdasar kekuatannya:<br />

1. Garuka Karma<br />

Karma yang berat dan bermutu. Akibat dari Karma ini dapat timbul dalam satu<br />

kehidupan, maupun kehidupan berikutnya. Garuka Karma terdiri dari:<br />

a. Akusala-garuka-Karma.<br />

b. Kusala-garuka-Karma.<br />

2. Asanna Karma<br />

Karma yang dilakukan sebelum saat mati seseorang, baik lahir maupun batin,<br />

terutama dengan pikiran. Misalnya memikirkan perbuatan baik atau jahat yang telah<br />

dilakukan di masa lalu. Jadi mempunyai pikiran yang baik di kala akan meninggal<br />

adalah merupakan hal yang penting, yang akan menentukan bentuk kehidupan<br />

berikutnya menjadi lebh baik. Asanna-Karma berlaku apabila tidak melakukan<br />

garuka-Karma.<br />

3. Acinna-Karma atau Bahula-Karma<br />

Apabila seorang dalam hidupnya tidak melakukan garuka-Karma dan di saat<br />

akan meninggal tidak pula melakukan Asanna-Karma, maka yang menentukan corak<br />

kelahiran berikutnya adalah acinna-Karma. Acinna-Karma atau Bahula-Karma<br />

adalah Karma kebiasaan, baik dengan kata-kata, perbuatan maupun pikiran. Walaupun<br />

seorang hanya sekali berbuat baik, namun karena selalu diingat, menimbulkan<br />

Pendidikan <strong>Agama</strong> <strong>Buddha</strong> dan Budi Pekerti<br />

155

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!